Pertengkaran dan kekerasan dalam rumah tangga selalu terjadi pada keluarga Oky Afrianto. Orangtua Oky kerap bertengkar, dengan sifat dan amarah sang ayah yang tidak terkendali. Bahkan didepan Oky dan kedua adiknya, sang ayah pernah menodongkan pistol ke arah ibunya. Hal ini membuat Oky memupuk dan memendam kebencian terhadap ayahnya sedari kecil. Inilah Kisah Nyata Oky Afrianto.
Suatu ketika sang ayah pernah dirawat akibat sakit yang tidak diketahui asalnya berbulan-bulan. Ketika sembuh pun sang ayah masih temperamen dan berlaku kasar. Hal ini terus membuat Oky semakin benci terhadap ayahnya. Pada usia sekolah, Oky berkenalan dengan dunia pornografi melalui film dan buku stensilan yang didapat dari teman-temannya. Tanpa disadari bahwa medium itulah yang menjadi pelampiasannya dari sakit hati terhadap sang ayah. Beranjak dewasa, Oky mulai terikat dengan seks bebas.
Oky pun kini mulai berani untuk terlibat konfrontasi dan pertengkaran dengan sang ayah. "Ketika saya mulai konfrontasi, saya mulai berani melawan. Ketika papa saya membentak, saya juga mulai berani membentak juga. Dan kami mulai terlibat pertengkaran yang sengit waktu itu. Walaupun belum secara fisik, tapi saya sudah berani membentak," kata Oky.
Perubahan mulai terjadi ketika Oky sering berkomunikasi dengan pembimbing kelompok kecil dikampusnya. Meskipun sering tidak tertarik dan bahkan menghindari pertemuan, namun suatu ketika Oky menghadiri sebuah ibadah mahasiswa. Tanpa disadari, dalam ibadah itu, Oky mengalami pemulihan dari Firman Tuhan yang berbicara padanya. Bahkan Oky mau maju kedepan untuk didoakan secara khusus oleh sang pembawa firman pada saat itu.
Oky pun menjadi pribadi yang berani untuk mengakui dosa dan kesalahannya. Dirinya juga sempat mengakui dan didoakan secara khusus ketika ditantang oleh seorang gembala untuk mengakui dosa perzinahan. Lambat laun, Oky mulai berubah. Dirinya berkomitmen untuk meninggalkan dunia pornografi, percabulan dan perzinahan. Bahkan Oky juga berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan sang ayah.
Hubungannya dengan sang ayah dipulihkan ketika suatu hari Oky kembali bertengkar dengan sang ayah. Oky disadarkan untuk mengampuni, juga hari tersebut adalah hari ulang tahun sang ayah. Pada saat itulah Oky melepaskan pengampunan terhadap ayahnya. "Tiba-tiba saya diingatkan oleh Tuhan "hari ini adalah hari ulang tahun papamu". Saya peluk dia, satu hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya. Saya cium pipi kiri dan pipi kanan." Oky lalu mengucapkan selamat ulang tahun kepada sang ayah dan meminta maaf terhadap sikapnya selama ini yang dirasakan begitu salah terhadap sang ayah. Dan ayahnya pun meminta maaf kembali kepada Oky.
"Dan hari itu sikap papa saya berubah hatinya dengan saya. Dan perlahan-lahan hubungan kami, mulai dipulihkan," ungkap Oky. Pemulihan itu terjadi setelah sekian tahun sikap benci terhadap sang ayah mengakar dalam diri Oky. Bahkan ketika sang ayah kembali masuk rumah sakit, Oky dengan setia mengurus dan menunggui sang ayah. Hingga sang ayah meninggal dunia, Oky kini menjadi pribadi yang bersemangat untuk melayani para pemuda dan remaja yang memiliki pengalaman yang sama dengannya.
"Bagi saya Yesus adalah satu-satunya juruselamat buat saya. Setelah semua kegetiran dan kepahitan hidup yang saya alami, dimana saya merasa manusia tidak bisa lagi saya harapkan, ternyata pribadi Yesus itu selalu ada buat saya. Dan hari ini saya katakan, Dia adalah juruselamat buat saya." Tutup Oky.
Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang
Ditulis oleh:
Unknown - Sunday, 14 October 2012 - Rating: 5
Terima kasih sudah membaca artikel kategori Download
dengan judul Kisah Nyata Kebencian Oky Afrianto Terhadap Ayahnya. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://lukas-trys.blogspot.com/2012/10/kisah-nyata-kebencian-oky-afrianto.html. Jangan lupa share ke teman-teman ya.
Belum ada komentar untuk " Kisah Nyata Kebencian Oky Afrianto Terhadap Ayahnya"
Post a Comment