Powered by Blogger.

Encim Yang Sudah Meninggal, Hidup Kembali.

Kota kecil di Kalimantan barat.
Salah satu kota kecil di Kalimantan barat, yang memiliki penduduk kebanyakan orang china, tetapi sebagian besar orang yang ada di kota tersebut tidak percaya Tuhan, maka seorang hamba Tuhan berdoa di kota tersebut minta terjadi lawatan Tuhan. Ternyata Tuhan menjawab dengan cara yang berbeda. Pada suatu hari hamba Tuhan ini di telpon oleh seseorang dari rumah sakit, untuk datang ke sana.

Ada seorang encim tua yang sakit di rumah sakit tersebut, berada di ruang ICU, karena sakitnya parah dia meninggal. Ketika meninggal dia tidak percaya Yesus, bukan orang Kristen.

Setelah meniggal, petugas kamar mayat datang untuk mengambil mayatnya. Sekitar 14 menit kemudian, penjaga kamar mayat datang, saat masuk kamar tersebut melihat enhim ini bagun dan duduk di tempat tidur, petugas kamar mayat, kaget dan berteriak hidup lagi.

Ketiaka enhim ini kembali hidup, dari mulutnya keluar suatu pujian, dia bukan orang Kristen bisa tahu lagu pujian. Lalu cucu yang dari jauh, karena orang Kristen, dia memberanikan dirinya untuk masuk ruangan tersebut.


Waktu Encim meninggal.

Encim ini bercerita ketika dia mati, dia melihat rohnya terangkat, sambil melihat para dokter datang, roh dia ini terus naik sampai ke alam yang kekal, dia berada di suatu jurang, ketika dilihat ke bagian bawah, dia melihat neraka, dan ketika dia melihat keatas, yang dilihat adalah surga, didingnya terbuat dari emas.

Karena dia meninggal dia di jemput oleh orang yang berjubah hitam, ketika posisi encim ini di lereng tersebut. Dia mau di tarik ke jurang oleh iblis yang menjemput dia. Sambil di tarik, encim ini katakan kenapa saya tidak bisa masuk ke surga di atas, saya mau kesana.

Kenapa saya tidak bisa masuk ke surga
Orang yang berjubah hitam katakan kepada dia bahwa, setiap orang yang bisa masuk kesana adalah orang yang percaya Tuhan sebagai Tuhan dan juruselamat, yang kedua orang yang hidup sesuai dengan firman Allah, dan yang ketiga adalah namanya yang tercatat dalam Buku Kehidupan dalam Kerajaan Allah.

Ketika dia di tarik, dia mendengar suatu pujian dari sorga, lagunya adalah “Ya Abba, Bapa, ini aku, anakmu, layakkanlah seluruh hidupku”. Ketika encim ini, dia mendegar lagu dari surga dan ikut menyanyikan lagu tersebut.

Didepan pintu surga.
Apa yang terjadi kuasa kegelapan yang ingin menarik dia, tiba-tiba terjatuh dan tangannya terlepas dari enchim ini, lalu encim ini lari ke depan pintu surga. Sampai di pintu gerbang surga, malaikat penjaga pintu tersebut bilang kepada dia, kamu tidak bisa masuk, karena kamu belum menerima Tuhan Yesus, engkau belum di baptis, engkau belum melakukan firman Tuhan, maka engkau tidak dapat masuk ke surga.

Diberikan kesempan hidup kembali.
Encim ini berkata, tidak ada yang memberitakan Tuhan Yesus kepada saya, malaikat ini katakan tidak bisa, tapi ketika sebelum engkau datang ke sini, Tuhan Yesus berpesan kamu akan di berikan kesempatan untuk hidup kembali ke dunia, selama satu minggu. Setelah kamu hidup kembali kamu harus bertobat, dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Setelah selesai di sampaikan, malaikat berkata kembalilah, maka rohnya kembali ketubuhnya.

Keluarga bertobat
Setelah kembali ke tubuhnya, segala penyakitnya semua lenyap, hidup kembali dalam keadaan sebuh. Malamnya dia dengan keluarganya, ada 74 orang lebih, bertobat menerima Tuhan Yesus, sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi.

Selama seminngu mereka beribadah kepada Tuhan, maka waktunya sudah tiba untuk kembali, pada pagi hari, dia mengumpulkan semua keluarganya, dan dia katakan bahwa waktuku telah tiba, malaikat yang ketemu aku di depan pintu gerban sorga sudang datang untuk menjemput aku. Sambil keluarga mereka menyanyikkan pujian “Ya Abba, Bapa, ini aku, anakmu, layakkanlah seluruh hidupku”. Encim ini mulai membarinkan tubuhnya, dan dia kembali meninggal, pulang ke surga di jempu oleh malaikat Tuhan.

Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang

Didatangi Isa Al-Masih dan Bangkit dari kematian




Sembuh dari sakit
Nenek moyang saya adalah sahabat nabi Muhammad dan saya adalah khalifah pertama dari dunia islam. Nama saya adalah Nasir Siddiq, keluarga saya cukup terkenal di dunia muslim di daerah timur tenggah, saya sendiri dari keluarga siddiq. Keluargaku cukup kaya, pada saat saya umur 35 tahun, saya sudah jadi jutawan, tetapi semuanya tidak membuat saya bahagia karena saya kena penyakit yang aneh.

Sakit yang saya derita membuat leher saya tidak dapat digerakan, dan kulit wajahku melepuh. Saya dibawa kerumah sakit untuk mengalami perawatan. Kehesokan harinya penyakit yang saya derita membuat saya merasa kesakitan, wajah saya sangat jelek dan kekebalan tubuh saya tidak berfungsi, lumpuh, suhu badan 42C, dan kerusakan otak. Dalam keadaan seperti ini, saya tinggal tunggu meninggal.

Ketika dokter keruangan saya, dan mereka katakan bahwa kekebalan tubuh saya suda mati. Saya mengalami hipertermia, lalu dokter tersebut memanggil teman saya anita keluar dari ruangan untuk menjelaskan bahwa, aku akan buta, tuli, dan akan mengalami kerusakan otak. Dan dokter katakan bahwa saya kemukinan akan meninggal. Ketika saya mendengar vonis mati seperti ini, saya mengalami ketakutan.


Saya takut kalau saya mati nanti masuk neraka, para dokter yang saya percaya mereka sudah menyerah. Saat seperti itu saya mengalami ketakutan dan berseru, “Tuhan jika kamu ada, jangan biarkan saya mati. Ketika malam itu, hadir suatu orang di ruangan saya... dan orang ini, dalam hidup saya belum pernah melihat hal seperti ini, saat itu saya tidak mengalami ketakutan, orang yang saya lihat, dari tubuhnya keluarkan cahaya, saya tidak dapat melihat wajah-Nya, saya mulai tahu bahwa ini adalah Yesus.

Tapi ada orang yang katakan  bahwa kamu muslim tidak mengenal Yesus, saya katakan bahwa, saya mau katakan bahwa itu salah karena di dalam Alquran, Yesus sering disebutkan, sebagai seorang yang baik, penyembuh, nabi, dan bahkan kelahiran-Nya di sebut. Tetapi ada juga yang berkata bahwa Allah tidak memiliki Anak, hal tersebut dapat dilihat di masjid di yerusalem.

Tetapi ketika Yesus muncul dan mengatakan “Aku adalah Tuhannya orang Kristen dan Tuhannya Abraham, Isak, dan Yakub.” Sebagai muslim ismael adalah anak pertama bukan isak. Tetapi hal tersebut tidak dikatan oleh Yesus, tapi Dia katakan bahwa, Dia Tuhannya Abraham, Isak, dan Yakub. Dari kejadian tersebut membuat saya terkejut, keesokan harinya, dokter yang sama datang memeriksa saya, dan berkata, “kami tidak mengerti apa yang terjadi.

Ini adalah sebuah mujizat. Karena penyakitmu sudah mulai berkurang”. Saya mulai menceritakan kepada dokter apa yang terjadi kepada saya, bahwa Yesus datang menyembuhkan saya. Dokter katakan makukan orang muslim, dokter tidak percaya. Karena keadaan saya sudah membaik, maka saya dapat pulang. Persoalannya ketika saya sudah pulang tetapi muka saya kelihatan cacat.

Keesokan  harinya saya mulai melihat siaran TV, dan disitu saya mendapat jawaban bahwa, Yesus adalah Anak Allah, yang mau datang kedunia ini untuk menebus semua dosa manusia. Bagi saya orang muslim mengatakan bahwa amal ibadah kita yang dapat membawa kita masuk surga, contohnya adalah jihad ketika kamu mati untuk yakini, kamu mati untuk tuhanmu.

Tetapi dalam kristen, Tuhan yang mati untuk manusia berdosa.  Ada sesuatu yang berbeda dalam kedua hal tersebut. Disitu saya mulai katakan Yesus datang kedunia ini untuk menebus dosa saya, saya tahu bahwa Dia adalah jalan kebenaran dan hidup. Selesai acara tersebut saya mulai berlutut dan berdoa menerima, Tuhan Yesus secara pribadi dalam hidup saya.

Lalu saya mengabil foto saya yang belum sakit untuk berdoa, bahwa saya akan sembuh total, saya percaya bahwa Yesus akan menyembuhkan luka saya di wajah. Lima hari kemudian, luka dari wajahku mulai terkelupas, dokter katakan bahwa nanti ada bekas luka putih, tetapi semua hilang, semua utuh seperti semula, tidak ada bekas.


Kakak saya bangkit dari kematian
Hal yang ajaib terjadi kepada kakak saya juga seorang muslim yang tinggal dinegara lain. Kejadian yang terjadi kepada kakak saya, dia meninggal dan telah menaruh mayatnya, dikamar mayat. Ketika saya mendengar kabar tersebut saya dengan istri saya mulai berdoa, kepada kakak saya. Ketika saya berdoa berjam-jam, saya mendapat telpon bahwa kaka saya telah bangkit dari kamar mayat.

Mereka membawa kakak saya kembali ke ruang perawatan, saya mulai terbang ke inggris, untuk datang melihat dia, karena kakak saya dalam keadaan koma, saat itu saya berdoa kepada dia, menyerahkan hidup dia kepada Yesus Kristus. Tiba-tiba dia mulai sadar dari komanya.

Kakak saya mengatakan ketika dia meninggal, rohnya keluar dari tubuhnya, dia melihat dokter datang untuk berusaha menolongnya ketika dia meninggal. Tiba-tiba rohnya mulai jatuh dari suatu tempat yang gelap, disana ada banyak makhluk-makhluk yang buruk di tempat tersebut, sulit sekali untuk dapat menggambarkan karena mereka sangat menakutkan.

Waktu dia jatuh kelubang gelap di melihat ke atas, bahwa ada seseorang yang tersalib, saya berkata kepadanya, bahwa kamu melihat Yesus yang di salib, dia bilang, “tidak-tidak. Aku melihat diriku sendiri di kayu salib.” Itu adalah yang terburuk yang perna dia lihat. Saya katakan kepanya, bahwa kamu layak di salib karena upah dosa adalah maut, kecuali kamu percaya Yesus disalibkan untuk dosa-dosamu. Diapun menyerahkan hidupnya kepada Tuhan Yesus Kristus. Saya mau katakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.


,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang

Kesaksian Emmanuel Abdullahi Rhema.

Kesaksian Emmanuel Abdullahi Rhema.











Nama saya Abdullahi, nama asli saya adalah Emmanuel Abdullahi Rhema. Saya akan membagikan kesaksian saya kepada saudara..Saat saya pindah agama dan mau melayani TUHAN YESUS (Isa Almasih) saya hampir mati dalam arti mau di

bunuh oleh orang islam tetapi TUHAN YESUS (Isa Almasih) telah menyelamatkan hidupku dari pembunuhan itu. oleh karena itu, bacalah kesaksianku ini karena di dalamnya ada proses perjalanan hidupku yang luar biasa yang di sertai pertolongan YANG MAHAKUASA Yaitu TUHAN YESUS KRISTUS....

- Sebelum Kelahiranku,

Ketika ibu mengandung saya (Emmanuel Abdullahi Rhema) sebagai anak yang ketiga, ibu saya sedang berjalan ke pasar dan ibu saya bertemu seseorang yang mengatakan bahwa anak yang dikandungnya akan menjadi seorang Imam (ahli agama Islam). Orang itu salah terka sebab saya (Emmanuel Abdullahi Rhema) kelak akan menjadi pendeta yang menyebarkan kabar baik TUHAN YESUS KRISTUS (Isa Almasih) dan bagaimana Ia disalib. Ketika saya lahir, di usia dua tahun saya dimasukkan ke sekolah islam. Pada usia 9 tahun, saya sudah mempelajari 60 buku-buku alquran dan saya memenuhi syarat untuk menjadi ustad atau ahli agama islam. Pada usia 9 tahun, saya sudah berceramah dan mengajar beberapa pelajar, kebanyakan lelaki dan wanita dewasa.

- Misteri Alquran,

Alquran adalah buku suci agama islam, tetapi setiap ayat dan kitabnya dapat digunakan untuk guna-guna hitam atau putih. Saya katakan demikian karena saya sudah mempelajarinya setelah saya menjadi ahli agama Islam. Yang paling berbahaya adalah kitab Yasin. Ayat-ayat di kitab ini dapat digunakan untuk menghancurkan kehidupan, untuk melindungi terhadap musuh-musuh dan untuk mendapat kekayaan. Ketika saya masih jadi muslim, saya membuat jimat-jimat dengan ayat-ayat alquran, seperti jimat guna-guna, jimat agar disukai, jimat kebal peluru, dan bahkan jimat untuk menghilang waktu berdiri di depan tembok. Saya sedang mencoba membuat jimat untuk menghilang pada saat saya ditangkap YESUS KRISTUS.

Saya (Emmanuel Abdullahi Rhema) pribadi membantu banyak orang membuat jimat-jimat dengan menggunakan ayat-ayat dan kitab-kitab alquran. Ironisnya, jimat-jimat tidak tahan lama dan biasanya malah tidak ampuh pada saat sangat diperlukan. Hanya harapan pada YESUS KRISTUS saja yang tidak pernah gagal sebab orang yang percaya padaNYA tidak akan kecewa atau dipermalukan. DIA(YESUS)lah harapan yang pasti dan pertolongan yang tepat waktu di saat diperlukan Bagi seluruh manusia.

- Terorisme,

Setiap anak yang lahir di lingkungan islam fanatik dicuci otaknya dan dicekoki ajaran-ajaran yang membenci orang Kristen dan orang kulit putih sebagai musuh mereka dan musuh awloh swt. Anak-anak muslim dari kecil tumbuh dengan penuh kebencian terhadap orang Kristen. Di dunia muslim dipercayai bahwa jika seorang muslim membunuh seorang Kristen, dia akan menerima upah dari awloh swt dan jika dia terbunuh maka dia akan pergi ke surga dan diberi tujuh istri yang masih perawan. Karena pengetahuan ini, setiap muslim jadi siap mati untuk islam, ini adalah alasan di balik pembom bunuh diri. Mereka menyebut tindakan ini sebagai Jihad, artinya perang suci.

Saya diracuni dengan kebencian terhadap orang Kristen sejak saya kecil, terutama terhadap pendeta dan orang kulit putih. Kami tidak menganggap mereka sebagai manusia tapi kami melihatnya sebagai musuh awloh swt. Dengan kebencian ini di dalam hati, kami melakukan banyak keonaran pada mereka. Jika mereka bereaksi terhadap rencana kami, maka kami akan membakar gereja-gereja dan rumah-rumah mereka. Saya beruntung belum pernah membunuh orang Kristen, tapi kawan saya melakukannya setiap saat dengan senang hati. Pembunuhan terhadap orang Kristen di Nigeria Utara terus-menerus berlangsung karena kami melihatnya sebagai melakukan tugas awloh swt. Ini adalah semangat tanpa pengetahuan.

- Peralihanku,

Saya (Emmanuel) Pada saat usia 15 tahun, kami membakar dan membunuhi banyak orang Kristen. Setelah melakukan semuanya, saya merasa tidak puas. Sepertinya ada yang kurang dalam hidup saya, tapi saya tidak dapat menjelaskan apa itu. Di lubuk hati saya bertanya jika saya mati sekarang, ke mana saya pergi? Saya merasa begitu bingung dan mulai berkata pada diri sendiri jika saya jadi orang Kristen dan pada akhirnya islam adalah jalan ke surga, apakah yang akan saya lakukan?

Saya (Emmanuel Abdullahi Rhema) benar-benar bingung dan sangat membutuhkan bantuan dari TUHAN alam semesta. Dari lubuk hati saya, saya mengakui bahwa orang Kristen itu tidak bersalah dan sabar. Mereka tidak membalas meskipun diperlakukan begitu jelek oleh kami. Saya kemudian menyimpulkan bahwa YESUS tentunya jalan ke surga. Tetapi dengan singkat, saya kembali ke pendirian saya semula bahwa islamlah jalan menuju tuhan.

Suatu hari, kami sedang membuat jimat untuk menghilang dengan kawan saya bernama Charles yang dulunya Kristen tetapi beralih ke islam. Bagi kami, perpindahan agama ini amatlah menyenangkan. Inilah yang biasanya kami lakukan jika kami berjumpa dengan orang Kristen. Kami mencoba merubah agama mereka dan banyak yang beralih agama, termasuk para pendeta, karena iming-iming duit.

Waktu kami sedang membuat jimat, beberapa penyebar Injil datang pada kami dan berkhotbah firman Tuhan pada kami. Kata-kata yang keluar dari mulut mereka bagaikan pedang. Kata-kata itu betul-betul menembus hati saya. Di akhir khotbah, mereka membawa kami untuk mengenal YESUS KRISTUS karena kami tidak dapat menolak kekuatan Tuhan Di dalam diri mereka. Tetapi ketika mereka menanyakan nama dan alamat saya, saya beri informasi palsu. Tapi Tuhan terus mengikuti jejak saya.

- Pengalaman Supernatural,

Setelah para penginjil itu mendoakan kami, saya bimbang akan dua pilihan. Malam itu, saya mendapat penglihatan rohani. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya melihat TUHAN YESUS berkhotbah dengan megaphone di jalan. Saya melihat orang-orang yang belum lahir kembali terdorong oleh kekuatan supernatural untuk mengikuti DIA, Tetapi pengaruh supernatural ini tidak tampak bagi umat Tuhan yang sudah lahir baru. Saya adalah satu dari antara orang-orang yang terdorong untuk mengikuti DIA dan kami dibawa ke padang yang sangat luas. TUHAN YESUS dalam bentuk manusia itu berkata pada kami bahwa orang-orang yang ingin lahir kembali harus menunggu dan bagi yang belum siap hendaknya pergi saja. Lalu banyak orang-orang pergi, tetapi beberapa termasuk saya tinggal. Tiba-tiba saya mendengar suara halilintar. Saya takut dan saya melihat YESUS berdiri di atas batu dan berkata:

Datanglah kamu semua yang lelah dan berbeban berat, AKU(YESUS) akan menyegarkanmu. Ikutlah perintahKU dan belajarlah daripadaKU. Sebab AKU (YESUS) ini lemah lembut dan rendah hati, maka kamu akan merasa segar. Karena perintah-perintahKU menyenangkan, dan beban yang Kutanggungkan atasmu ringan(Matius 11:28-30).

Di beberapa hari kemudian, saya membaca kalimat ini di Alkitab. Setelah penglihatan ini, saya bangun dari tidur dan setelah itu saya memberikan hidup saya untuk TUHAN YESUS (Isa Almasih).

- Penindasan,

Di lingkungan Muslim, jika ada seorang muslim yang beralih agama, ia secara otomatis sudah menjadi musuh awloh swt. Islam menganjurkan orang Muslim untuk membunuh orang yang pindah agama, dengan janji mereka akan mendapat upah di surga. Karena alasan ini, ayah saya dan beberapa ketua Muslim mengumumkan dan menetapkan bahwa saya harus dibunuh. Banyak usaha mereka lakukan untuk membunuhku Tetapi TUHAN YESUS (Isa Almasih) meluputkan saya dari semua usaha itu. Setelah saya beralih agama, saya berhenti berceramah di mesjid pada saat teman-teman saya berlatih. Saya dulu suka berjalan dengan gagah ke mesjid. Tetapi semua tidak saya lakukan lagi. Bahkan saya menjauhkan diri dari mereka. Semua ini saya lakukan tanpa memperlihatkan kepercayaan saya yang baru dengan alasan takut ketahuan. Tapi tak lama kemudian, mereka mengetahuinya dan berita ini menyebar bagaikan api di semak kering karena status terhormat saya sebagai ahli agama islam termuda.

Di suatu malam ketika saya tidur, sekelompok orang Muslim dikirim untuk membunuh saya. Mereka menculik saya ke sebuah rumah bertingkat di mana kawan-kawan mereka sudah menunggu saya di kegelapan. Di dalam ruangan itu pintu ditutup dengan balok kayu dan saya dipukuli dari berbagai arah. Di saat tertentu saya benar-benar sudah tidak bisa bernafas lagi. Tetapi kemudian saya dengar suara yang menyuruh saya mendekat ke pintu. Saya turuti pesan suara itu dan tiba-tiba saya sudah berada di luar rumah. Ini bukan hasil kerja jimat-jimat saya karena semua jimat-jimatku sudah kubakar melalui kegiatan pelepasan roh jahat yang dilakukan oleh seorang pendeta. Lagi pula jimat-jimat itu tidak bisa memindahkan seseorang ke luar ruangan, dan hanya bisa membuat orang yang berdiri di tempat yang sama menghilang (raib). Yang terjadi pada saya adalah benar-benar Adanya kerja pertolongan dari tangan TUHAN YESUS KRSITUS (Isa Almasih).

Begitu para penyerangku ke luar dan melihat saya, mereka mengejarku sambil berteriak, “Maling, maling,maling!!” Di bagian utara Nigeria, orang-orang akan membunuh maling yang ketangkap basah. Karena para penyerangku sudah bertekad hendak membunuhku, merekapun tidak peduli andai kata saya dikeroyok massa hingga mati. Orang banyak mengeroyok saya, melempari batu, dan memukuli saya dengan kayu dan besi dari segala penjuru. Rasa sakit yang saya derita luar biasa sampai saya tidak bisa lari lagi dan akhirnya jatuh. Saya sangka ini adalah akhir hidupku. Saya mengambil keputusan untuk tidak menyerah. Kalau pun saya mati, biarlah saya mati di dalam TUHAN YESUS (Isa Almasih) dan andai kata saya hidup, biarlah saya hidup di dalam DIA. Saya berdoa,”BAPA di sorga, jangan biarkan mereka menanggung dosa mereka, ampuni mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” Seketika setelah saya selesai berdoa, saya mendengar suara, “AnakKU, bangunlah.” Saya berdiri dan saya merasakan sendiri berlari dengan kecepatan cahaya meninggalkan jauh para pengeroyok saya, tetapi saya tidak merasakan kaki saya mengijak bumi. Rasanya seperti menggunakan kaki Roh Kudus. Saya berlari ke gedung yang baru dibangun dan berpagar di sekelilingnya. Pada saat saya berusaha memanjat pagar, suatu kekuatan mengangkat saya. Sebelum saya menyadari apa yang terjadi, saya sudah berada di bagian lain gedung itu. Sungguh suatu hal yang di luar imajinasi saya.

Pada waktu itu saat saya berusia 16 tahun. Saya terpaksa berhenti sekolah selama setahun karena orang-orang itu terus mencari dan berusaha membunuh saya, sampai ke sekolah sekalipun. Bahkan para ketua gerejaku pun ketakutan atas ancaman orang muslim yang akan membakar gereja kalau melindungiku. Banyak yang berusaha mengubah keputusan saya, termasuk beberapa pastor. Mereka memaksa saya untuk kembali memeluk islam mumpung saya masih muda. Mereka bilang kalau saya sudah dewasa nanti, saya bisa kembali kepada Tuhan. Saya berkata pada mereka bahwa saya telah menyerahkan diri kepada KRISTUS dan tidak mau balik lagi. Karena nyawa saya terancam, saya harus menyembunyikan diri di gunung. Tiada yang berani memberi inapan buat saya karena ancaman orang Muslim. Saya tinggal di gunung sendirian selama 6 bulan. Banyak ular, kalajengking, dan berbagai binatang melata.

Suatu waktu pada saat saya tidur, seekor ular memanjat badan saya dan berlalu. Saya terjaga dan melihatnya pergi. Saya tidak takut sebab Alkitab berkata di Markus 16:18 bahwa orang percaya akan memegang ular dan tidak akan mati. Suatu waktu saya meninggalkan gunung. Saya pulang dari gereja jam 8 malam dan 50 orang pemuda mengejar saya dengan cepat. Saya mampu menghindari mereka tetapi seseorang berhasil menyusul dan berusaha menusuk kepala saya dengan pisau. Saya bisa menghindari tusukan. Satu tusukan lagi diarahkan ke dada, saya tangkis dengan kaki, tetapi kaki saya tertusuk pisau. Ketika saya masuk rumah sakit, sebagian daging saya diperiksa oleh dokter dan dibawa ke laboratorium. Dokter bilang pisaunya beracun. Saya menderita sakit untuk beberapa lama, tetapi akhirnya sembuh secara ajaib. Sampai sekarang bekas tusukan itu masih nampak.

Di lain waktu, ketika saya sedang pergi membeli obat ke apotek, sekitar 20 pemuda Muslim menyerang saya dan meminta Alkitabku. Saya bilang saya tidak bawa Alkitab. Beberapa orang berkata,”Tusuk dia!”, tetapi yang lain bilang jangan, sehingga akhirnya saya diperkenankan pergi. Ketika saya berada dalam apotek, sebuah suara mengatakan padaku untuk mengambil jalan ke luar lain dan saya turuti. Di kemudian hari saya mendengar bahwa para pemuda itu berusaha untuk membunuh saya lagi. Mereka masuk apotek tersebut dan bertanya kepada apoteker di mana saya. Ketika tidak mendapatkan saya, mereka menggoreskan tanda salib dengan pisau di badan apoteker itu dan memukulinya sampai setengah mati. Untunglah ada orang Samaria yang baik hati yang menolongnya ke rumah sakit.

Di lain waktu lagi, seorang ulama muslim terkenal yang dulu merupakan pembimbingku dikirim orang untuk memantau gerak-gerikku. Dia sangat tidak senang atas perubahan imanku. Tiga orang kirimannya menculik dan memasukkan saya ke dalam bagasi mobil mereka. Saya dibawa ke dalam rumah besar mereka. Saya diberi waktu tiga hari untuk beralih kepercayaan atau menghadapi konsekuensinya. Saya gunakan waktu tiga hari itu untuk berkhotbah pada pengawal penjara yang kemudian bertobat dan membuka pintu penjara. Kami berdua melarikan diri karena mengetahui bahwa nasibnya juga dalam bahaya setelah menerima penjelasan illahi dari saya.

Tiga bulan setelah kejadian itu, saya sekali lagi diculik oleh sekelompok pemuda Muslim di sekolah. Mereka mengelabui saya dan memasukkan saya kembali ke penjara. Kembali saya berkhotbah pada penjaga penjara yang juga kemudian membuka pintu penjara dan bersama saya melarikan diri. Ini adalah pengalaman saya melarikan diri dari penculikan dan penguruan dalam penjara yang semuanya dirancang oleh ahli islam terkemuka yang sekarang sudah meninggal dunia.

Suatu hari saya berada di hutan yang dekat dengan rumah saya. Seorang Muslim menembak saya dengan senjata api. Pelurunya menerjang dadaku dan jatuh ke tanah tanpa melukaiku. Ketika saya melihat ke depan, orang itu sudah siap menembak lagi. Matanya tampak hijau sepertinya ada roh pembunuh dalam dirinya. Dia bertekad untuk membunuh saya.

Seorang dokter Muslim yang terkemuka berkata padaku bahwa saya main-main dengan mereka. Dia berjanji bahwa dia akan menggunakan kepala saya sebagai jimat untuk orang-orang. Setelah beberapa bulan, kulitnya berubah jadi gelap, semakin gelap, dan akhirnya dia mati.

Ayahku sendiri mencoba membunuh saya dengan tombak besi yang tajam, tapi TUHAN YESUS dengan ajaib melindungi saya dari marabahaya itu.

Pada bulan February 2002, terjadi pembunuhan orang Kristen di bagian Utara Nigeria di Kaduna, propinsi saya. Sekitar 5.000 orang Kirsten dibunuh. Rumah-rumah orang Kristen dibakar habis. Pada saat itu saya sudah menjadi pengkhotbah terkenal di propinsi saya. Saya diarah untuk dibunuh, tetapi mereka tidak bisa menyentuhku. Mereka datang beberapa kali ke rumah saya, tetapi TUHAN YESUS (Isa Almasih) tidak memungkinkan mereka membunuhku. Suatu saat mereka hampir saja membunuh kakak lakiku karena mirip dengan saya. Meskipun kakakku Muslim, diapun harus melarikan diri untuk menyelamatkan nyawanya. Tempat beribadah saya dibakar, termasuk rumah wanita yang memberi kami tempat beribadah. Semua perlengkapan kami dihancurkan. Pada waktu saya menyadari bahwa saya tidak bisa tinggal lagi di bagian Utara Nigeria karena alasan keamanan, saya pindah ke bagian Selatan di mana saya saat ini sedang melayani TUHAN YESUS (Isa Almasih).

- Panggilan saya untuk memberitakan Injil,

Saya punya tugas Illahi untuk menyebarkan Injil di dunia, terutama di dunia Muslim. Karena itu saya butuh dukungan dari kalian kawan seiman dalam bentuk apapun. Tahun lalu, TUHAN YESUS (Isa Almasih) berkata kepada saya dengan suara yang sangat jelas bahwa DIA akan mengaruniai saya kemampuan penyembuhan. Tetapi saya tidak terlalu tahu bagaimana menggunakannya sampai Tuhan mengirim Brother William (dari Elijah’s Challenge) ke propinsi Enugu di Nigeria. Bahkan sebelum pertemuan ini, Tuhan sudah menghubungkan saya dengan dia melalui websitenya untuk bertanya apakah ada orang di Nigeria yang bisa melatih saya melakukan penyembuhan Illahi. Beliau lalu mengundang saya ke Enugu di mana TUHAN memberitahukan pada saya prinsip-prinsip utama dan pelaksanaan penyembuhan Illahi pada orang sakit. Hari ini saya bisa berkata bahwa TUHAN sudah memenuhi janjinya melalui pertemuan saya dengan Brother William karena saya sendiri sekarang melihat bagaimana orang-orang seketika sembuh di tempat kebaktianku. Dengan izin TUHAN, di tahun 2005 kami akan terus mendemonstrasikan tanda-tanda, muzizat-muzizat, dan penyembuhan Illahi ke berbagai tempat.

Pelayananku terus berlanjut dan berlanjut untuk melayani TUHAN YESUS (Isa Almasih) dan terus memenangkan jiwa-jiwa....amin....
Sekian kesaksian dari Emmanuel Abdullahi Rhema Delta State asal Nigeria, Afrika Barat....

Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang
Seorang Muslim Fanatik Berani Murtad.

Seorang Muslim Fanatik Berani Murtad.

mengajiSaya seorang Muslim keturunan. Seperti umumnya orang Islam, saya sudah belajar mengaji dan membaca Al-Quran sejak usia delapan tahun. Teman-teman memandang saya sebagai seorang yang sholeh dan taat beribadah. Saya juga tidak sungkan untuk menasihati teman-teman sebaya saya, agar mereka menjadi seorang Muslim yang fanatik seperti saya. Sehingga, kemanapun dan dimanapun kami berada, tidak boleh meninggalkan agama Islam.

Perjalanan tanpa tujuan
Waktu terus berlalu, dan saya pun lulus dari SMA. Suatu hari saya merenung dan mencoba memikirkan apa sebenarnya arti dari sebuah kehidupan. Saat itu saya merasa seperti orang yang tidak mempunyai tujuan dan merasakan satu kehampaan. Orang-orang di sekitar saya memang melihat saya sebagai orang yang baik. Tetapi mereka tidak tahu apa yang sedang saya rasakan dan pikirkan.
Dalam pergumulan yang berat, saya memutuskan pergi dari rumah tanpa sepengetahuan orang tua. Saya pergi tanpa tujuan dan perencanaan yang pasti. Tujuan saya adalah Pontianak. Perjalanan ke Pontianak saya tempuh selama tiga hari tiga malam dengan menggunakan kapal laut. Karena saya tidak mempunyai rencana perjalanan yang pasti, ditengah-tengah perjalanan saya semakin bingung apa yang saya lakukan di Pontianak.  Apakah saya akan tinggal di sana atau melanjutkan perjalanan ke daerah lain belum jelas.
Seorang Teman Mengajak ke Sintang
Di kapal saya berkenalan dengan penumpang lain. Dia berasal dari Banyuwangi. Dia menawarkan diri agar saya mau ikut bersamanya. Setelah mempertimbangkan ajakannya.  Akhirnya saya memutuskan menerima tawaran tersebut, dan mengikuti dia ke Sintang, Kalimantan Barat.
Walau saya telah menempuh perjalanan yang cukup jauh, tetapi saya belum menemukan tujuan hidup yang saya cari. Bahkan saya semakin bingung. Dalam kebingungan itu, sehari-hari saya tinggal di mesjid, membaca surat Yasin dan shalat tahajud (shalat malam hari) untuk mencari petunjuk Allah.

Teman Baru Seorang Guru di Gereja
Satu hari di Minggu pagi, ketika saya sedang berjalan-jalan, saya melihat anak-anak dengan seorang pria dewasa. Ternyata pria itu adalah pembina dari anak-anak tersebut. Pria itu menyapa saya. Saya mendekatinya. Ia bertanya apakah saya pergi ke gereja. Dengan sopan saya menjawab bahwa saya seorang Muslim. Pada pertemuan pertama itu, kami tidak banyak berbicara.  Dia harus mengajar anak-anak di gereja. Namun sebelum berpisah, kami membuat janji untuk bertemu sore hari.
Sore harinya, sesuai dengan janji yang sudah kami buat, kami bertemu kembali. Pada pertemuan kedua itu kami berbicara banyak hal, termasuk tentang Isa Al-Masih. Ia menjelaskan tentang pribadi Isa Al-Masih.  Saya sulit untuk mempercayainya penjelasannya, karena sejak kecil saya tidak pernah suka dengan orang Kristen.
Ajaran yang saya yakini sejak kecil adalah “ Dia [Allah] tiada beranak dan tidak pula diperanakkan ” (Qs 112:3).  Sehingga, bagi saya, sangat mustahil untuk mempercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan.
Kitab-13Siapakah Isa Al-Masih itu?
Walau saya tidak bisa mempercayai penjelasannya, tapi kami tetap berteman. Bahkan kami semakin sering bertemu. Dan setiap pertemuan itu kami selalu membahas tentang Isa Al-Masih.
Suatu hari, dia menawarkan saya untuk menginap di rumahnya. Saya setuju untuk tinggal di rumahnya, karena memang saat itu saya masih tinggal di Mesjid. Selama satu minggu saya tinggal di rumahnya. Di tempat ini kami bisa dengan leluasa berbicara tentang Isa Al-Masih, dan dia juga terkadang membacakan ayat-ayat dari Injil.
Saya masih ingat dengan jelas, hari itu saya bangun jam 4 pagi. Saya teringat dengan ayat yang pernah dijelaskannya untuk saya. Ayat-ayat yang menekankan bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat manusia. “ Pada mulanya adalah Firman [Kalimat]; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. . . . Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14).
“Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [Allah], kalau tidak melalui Aku ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu" (Injil, Kisah Rasul-Rasul 16:31).

Menerima Isa Al-Masih Sebagai Juruselamat
Pagi itu juga saya menangis dan mengambil keputusan untuk menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pribadi. Sejak saat itu, saya merasakan satu kelegaan dan damai sejahtera yang belum pernah saya rasakan. Serasa beban yang selama ini menghimpit telah diambil dari pundak saya. Kini saya tidak pernah khawatir akan kehidupan saya di dunia dan di akhirat. Karena saya telah menemukan apa yang selama ini saya cari, yaitu kehidupan kekal bersama Isa Al-Masih.
Sabda Isa, “ Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu ” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
[Staf Isa dan Al-Fatihah – Apakah saudara mengalami pergumulan seperti kesaksian di atas?  Datanglah kepada Isa Al-Masih! Dia dapat memberi kelegaan bagi Anda.]

Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang
Batak, Kelompok Israel Yang Hilang ?

Batak, Kelompok Israel Yang Hilang ?

Bangsa Israel kuno terdiri dari 12 suku. Setelah raja Salomo wafat, negara Israel pecah menjadi dua bagian. Bagian Selatan terdiri dari dua suku yaitu Yehuda dan Benjamin yang kemudian dikenal dengan nama Yahudi. Kerajaan ini disebut Juda, ibukotanya Yerusalem, dan daerahnya dinamai Yudea.

Bagian Utara terdiri dari 10 suku, disebut sebagai orang Samaria. Dalam perjalanan sejarah, kedua belas suku tsb kehilangan identitas kesukuan mereka.

Kerajaan Samaria tidak lama bertahan sebagai sebuah negara dan hilang dari sejarah. Konon ketika penaklukan bangsa Assyria, banyak orang Samaria yang ditawan dan dibawa ke sebelah selatan laut Hitam sebagai budak. Sebahagian lari meninggalkan negaranya untuk menghindari perbudakan.
Sementara itu Kerajaan Juda tetap exist hingga kedatangan bangsa Romawi.

Setelah pemusnahan Yerusalem pada tahun 0070 oleh bala tentara Romawi yang dipimpin oleh jenderal Titus, orang-orang Juda pun banyak yang meninggalkan negerinya dan menetap di negara lain, terserak diseluruh dunia.
Jauh sebelum itu, ketika masa pembuangan ke Babilon berakhir dan orang2 Israel diijinkan kembali ke negerinya, ada kelompok-kelompok kecil yang memilih tidak pulang tetapi meneruskan petualangan kearah Timur.

Demikian juga dengan mereka yang diperbudak di selatan laut Hitam, setelah masa pebudakan selesai, tidak diketahui kemana mereka pergi melanjutkan hidup.

Dengan demikian banyak diantara bangsa Israel kuno kemudian kehilangan identitas mereka sebagai orang Yahudi.

Ada sekelompok penduduk di daerah Tiongkok barat, diterima sebagai puak Cina, tetapi secara umum profil wajah mereka agak berbeda dengan penduduk Cina pada umumnya. Perawakan mereka lebih besar, hidung agak mancung, namun berkulit kuning dan bermata sipit. Mereka menyembah Allah yang bernama Yahwe. Sangat mungkin mereka adalah keturunan Yahudi yang sudah kawin mawin dengan penduduk lokal sehingga kulit dan mata menjadi seperti penduduk asli.

Saya percaya banyak diantara para pembaca yang mengetahui bahwa di negeri Israel ada sekelompok kecil orang Israel yang berkulit hitam. Mereka adalah suku Falasha, yang sebelum berimigrasi ke Israel hidup di Etiopia selama ratusan generasi. Fisik mereka persis seperti Negro dengan segala spesifikasinya yaitu kulit hitam legam, bibir tebal, rambut keriting habis, dll.

Mereka mengklaim diri mereka sebagai keturunan Yahudi, dan dengan bukti-bukti yang dimiliki, mereka mampu memenuhi seluruh kriteria yang dituntut oleh Pemerintah Israel yang merupakan syarat mutlak supaya diakui sebagai Yahudi perantauan. Setelah memperoleh pengakuan sebagai keturunan Yahudi, sebahagian dari mereka kembali ke Tanah Perjanjian sekitar 15 tahun lalu dengan transportasi yang disediakan oleh Pemerintah Israel. Itulah sebabnya mengapa ada Israel hitam.

Mereka menjadi seperti orang Negro karena intermarriage dengan perempuan-perempuan lokal sejak kakek moyang mereka pergi ke Ethiopia.

Kita tahu bahwa bahwa Ethiopia adalah salah satu negara yang penduduknya mayoritas Kristen yang paling tua didunia. Ingat sida-sida yang dibaptis oleh Filipus dalam Kisah 8:26-40. Bahkan sebelum era Kekristenan pun sudah ada penganut Yudaisme disana.

Walaupun banyak yang kembali, sebahagian lagi tetap memilih menetap di negeri itu, dan merekalah yang menjaga dan memelihara Tabut Perjanjian yang konon ada disana.

Apakah ada diantara para pembaca yang pernah mendengar selentingan bahwa etnik Batak, adalah juga keturunan bangsa Israel kuno? Mungkin saja tidak, karena orang-orang Batak sendiri banyak yang tidak mengetahuinya, kecuali segelintir yang memberikan perhatian terhadap hal ini.

Seperti yang diungkapkan oleh seorang anthropolog dan juga pendeta dari Belanda, profesor Van Berben, dan diperkuat oleh prof Ihromi, guru besar di UI (Universitas Indonesia), bahwa tradisi etnik Tapanuli (Toba) yang menjadi cikal bakal dari 4 sub etnik Batak (Karo, Simalungun, Pakpak, Mandailing) sangat mirip dengan tradisi bangsa Israel kuno.

Pendapat itu didasarkan atas alasan yang kuat setelah membandingkan tradisi orang Tapanuli dengan catatan-catatan tradisi Israel dalam Alkitab yang terdapat pada sebahagian besar kitab Perjanjian Lama, dan juga dengan catatan-catatan sejarah budaya lainnya diluar Alkitab.

Beberapa peneliti dari etnis Tapanuli juga yakin bahwa Batak adalah keturunan Israel yang sudah lama terpisah dari induk bangsanya, tapi karena intermarriage dengan penduduk lokal ditempat mana mereka bermukim membuat orang Batak secara fisik menjadi seperti orang Melayu.

Seorang Batak Tapanuli, yang sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Israel dan menjadi warga negara, berusaha mengumpulkan data-data untuk pembuktian. Setelah merasa sudah cukup, dia mengajukannya ke pemerintah Israel yang waktu itu masih dipimpin oleh PM Yitzak Rabin (?).

Tetapi tenyata data tsb belum bisa memenuhi seluruh kriteria. Pemerintah Israel kemudian meminta agar kekurangannya dicari hingga dapat mencapai 100 persen supaya pengakuan atas etnis Batak sebagai orang Israel diperantauan dapat diberi.

Konon kekurangan itu terutama terletak pada silsilah yang banyak missing links-nya, dan menelusuri silsilah itu agar sempurna sama sulitnya dengan menyelam ke perut bumi.

Jika saudara pergi Taman Mini Indonesia di Jakarta dan singgah di rumah tradisi Toba (Tapanuli), disana akan ditemukan silsilah tsb.

Peneliti berharap suatu waktu pada masa depan, Pemerintah Israel bisa saja mengubah kriterianya dengan menjadi lebih lunak dan etnik Batak diterima sebagai bahagian yang terpisah dari mereka.

Setelah mendengar selentingan itu, saya benar-benar menaruh minat untuk menyelidiki sejauh mana budaya suku Batak dapat memberi bukti similaritasnya dengan tradisi Israel kuno. Alkitab adalah buku yang prominent dan sangat layak serta absah sebagai kitab pedoman untuk mencari data budaya Israel kuno yang menyatu dengan unsur sejarah dan spiritual.

Beberapa diantara kesamaan tradisi Batak (Toba) dengan tradisi Israel kuno adalah sbb.

1). Pemeliharaan silsilah.
Semua orang Tapanuli, terutama laki-laki, dituntut harus mengetahui garis silsilahnya. Demikian pentingnya silsilah, sehingga siapa yang tidak mengetahui garis keturunan kakek moyangnya hingga pada dirinya dianggap na lilu - tidak tahu asal-usul - yang merupakan cacat kepribadian yang besar.

Bangsa Israel kuno juga memandang silsilah sebagai sesuatu yang sangat penting. Alkitab, sejak Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru sangat banyak memuat silsilah, terutama silsilah dari mereka yang menjadi figur penting, termasuk silsilah Yesus Kristus yang ditelusuri dari pihak ibuNya (Maria) dan pihak bapak angkatNya (Yusuf).

2). Perkawinan yang ber-pariban.
Ada perkawinan antar sepupu yang diijinkan oleh masyarakat Batak, tapi tidak sembarang hubungan sepupu. Hubungan sepupu yang diijinkan untuk suami-istri hanya satu bentuk, disebut marpariban. Cukup report menerangkan hal ini dalam bahasa Indonesia karena bahasa ini tidak cukup kaya mengakomodasi sebutan hubungan perkerabatan dalam bahasa Batak.

Yang menjadi pariban bagi laki-laki ialah boru ni tulang atau anak perempuan dari saudara laki-laki ibu. Sedangkan yang menjadi pariban bagi seorang gadis ialah anak ni namboru atau anak laki-laki dari saudara perempuan bapa.

Hanya hubungan sepupu yang seperti itu yang boleh menjadi suami-isteri. Karena suku Batak penganut patriarch yang murni, ini adalah perkawinan ulang dari kedua belah pihak yang sebelumnya sudah terjalin dengan perkawinan.

Mari kita bandingkan dengan Alkitab. Pada kitab Kejadian, Yakub menikah dengan paribannya, anak perempuan Laban yaitu Lea dan Rahel. Laban adalah tulang dari Yakub. (Saudara laki-laki dari Ribka, ibu dari Yakub). Didunia ini sepanjang yang diketahui hanya orang Israel kuno dan orang Batak yang sekarang memegang tradisi hubungan perkawinan seperti itu.

3). Pola alam semesta.
Orang Batak membagi tiga besar pola alam semesta, yaitu banua ginjang (alam sorgawi), banua tonga (alam dimensi kita), dan banua toru (alam maut).
Bangsa Israel kuno juga membagi alam dengan pola yang sama.

4). Kredibilitas.
Sebelum terkontaminasi dengan racun-racun pikiran jaman modern, setiap orang Batak, terutama orang tua, cukup menitipkan sebuah tempat sirih (salapa atau gajut), ataupun sehelai ulos, sebatang tongkat, atau apa yang ada pada dirinya sebagai surat jaminan hutang pada pihak yang mempiutangkan, ataupun jaminan janji pada orang yang diberi janji.

Walaupun nilai ekonomis barang jaminan bisa saja sangat rendah tetapi barang tsb adalah manifestasi dari martabat penitip, dan harus menebusnya suatu hari dengan merelealisasikan pembayaran hutang ataupun janjinya.

Budaya Israel kuno juga demikian. Lihat saja Yehuda yang menitipkan tongkat kepada Tamar sebagai jaminan janji (Kej. 38).

5). Hierarki dalam pertalian semarga.
Dalam budaya Batak, jika seorang perempuan menjadi janda, maka laki-laki yang paling pantas untuk menikahinya ialah dari garis keturunan terdekat dari mendiang suaminya. Ini dimaksudkan agar keturunan perempuan tsb dari suami yang pertama tetap linear dengan garis keturunan dari suami yang kedua.
Misalnya, seorang janda dari Simanjuntak sepatutnya menikah lagi adik laki-laki mendiang (bandingkan dengan Rut 1:11).

Jika tidak ada adik laki-laki kandung, sebaiknya menikah dengan saudara sepupu pertama dari mendiang yang dalam garis silsilah tergolong adik. Jika tidak ada sepupu pertama, dicari lagi sepupu kedua. Demikian seterusnya urut-urutannya.

Hal semacam ini diringkaskan dalam ungkapan orang Batak :
“Mardakka do salohot, marnata do na sumolhot. Marbona do sakkalan, marnampuna do ugasan”.
Dalam tradisi Israel kuno, kita dapat membaca kisah janda Rut dan Boas. Boas masih satu marga dengan mendiang suami Rut, Kilyon. Boas ingin menikahi Rut, tapi ditinjau dari kedekatannya menurut garis silsilah, Boas bukan pihak yang paling berhak. Oleh sebab itu dia mengumpulkan semua kerabat yang paling dekat dari mendiang suami Rut, dan mengutarakan maksudnya. Dia akan mengurungkan niatnya jika ada salah satu diantara mereka yang mau menggunakan hak adat-nya, mulai dari pihak yang paling dekat hubungan keluarganya hingga yang paling jauh sebelum tiba pada urutan Boas sendiri.
Ya, mardakka do salohot, marnata do na sumolhot. (Baca kitab Rut).

6). Vulgarisme.
Setiap orang dapat marah. Tetapi caci maki dalam kemarahan berbeda-beda pada tiap-tiap etnik. Orang Amerika terkenal dengan serapah: son of a bitch, bastard, idiot, dll yang tidak patut disebut disini. Suku-suku di Indonesia ini umumnya mengeluarkan makian dengan serapah : anjing, babi, sapi, kurang ajar, dll.
Pada suku Batak makian seperti itu juga ada, tetapi ada satu yang spesifik. Dalam sumpah serapahnya seorang Batak tak jarang memungut sehelai daun, atau ranting kecil, atau apa saja yang dapat diremuk dengan mudah. Maka sambil merobek daun atau mematahkan ranting yang dipungut/dicabik dari pohon dia mengeluarkan sumpah serapahnya:, ,Sai diripashon Debata ma au songon on molo so hudege, hubasbas, huripashon ho annon !!!”. Terjemahannya kira-kira begini:,,Beginilah kiranya Tuhan menghukum aku kalau kamu tidak kuinjak, kulibas, kuhabisi !!!”.

Robeknya daun atau patahnya ranting dimaksudkan sebagai simbol kehancuran seterunya.
Orang-orang Israel kuno juga sangat terbiasa dengan sumpah serapah yang melibatkan Tuhan didalamnya. Vulgarisme seperti ini terdapat banyak dalam kitab Perjanjian Lama, diantaranya serapah Daud pada Nabal. (1 Sam. 25, perhatikan ayat 22 yang persis sama dengan sumpah serapah orang Batak).

7). Nuh dan bukit Ararat.
Ada beberapa etnik didunia ini yang mempunyai kisah banjir besar yang mirip dengan air bah dijaman Nuh. Tiap etnik berbeda alur ceritanya tetapi polanya serupa. Etnik Tapanuli juga punya kisah tentang air bah, tentu saja formatnya berbeda dengan kisah Alkitab. Apabila orang-orang yang sudah uzur ditanya tentang asal-usul suku Batak, mereka akan menceritakan mitos turun temurun yang mengisahkan kakek moyang orang Batak diyakini mapultak sian bulu di puncak bukit Pusuk Buhit.

Pusuk Buhit adalah sebuah gunung tunggal yang tertinggi di Tapanuli Utara, dipinggiran danau Toba. Pusuk Buhit sendiri artinya adalah puncak gunung.

Pusuk Buhit tidak ditumbuhi pohon, jelasnya tidak ada bambu disana. Yang ada hanya tumbuhan perdu, ilalang, dan rumput gunung. Bambu – dari mana kakek moyang keluar – menurut nalar mendarat di puncak gunung itu dan mereka keluar dari dalamnya setelah bambunya meledak hancur.

Mengapa ada bambu pada puncak Pusuk Buhit yang tandus dan terjal? Tentu saja karena genangan air yang mengapungkannya, yang tak lain adalah banjir besar.

Dapat dipahami mengapa jalan cerita menjadi seperti itu, karena setelah ribuan tahun terpisah dari induk bangsanya, narasi jadi berbeda. Bahtera Nuh berubah menjadi sebentuk perahu bambu berbentuk pipa yang kedua ujungnya ditutup, dan Bukit Ararat berubah menjadi Pusuk Buhit.

. Eksumasi (Pemindahan tulang belulang).
Jika Pemerintah mengubah fungsi lahan pekuburan, wajar jika tulang-belulang para almarhum/ah dipindahkan oleh pihak keluarga yang terkait. Alasan ini sangat praktis.

Bagi orang Tapanuli, penggalian tulang belulang (eksumasi) dari kerabat yang masih satu dalam garis silsilah dan dikuburkan didaerah lain adalah praktek yang sangat umum hingga sekarang. Sering alasannya hanya untuk kepuasan batin belaka walaupun biayanya sangat mahal karena termasuk dalam kategori perhelatan besar.

Pada bangsa Israel kuno hal semacam adalah kebiasaan umum. Sejarah sekuler menuturkan bahwa tulang belulang Yusuf dibawa dari Mesir ketika bangsa ini keluar dari sana. Juga dalam kitab lain dalam Perjanjian Lama, sekelompok masyarakat berniat memindahkan tulang belulang dari satu pekuburan (walaupun kemudian dihalangi oleh seorang nabi).

9). Peratap.
Adalah wajar bagi jika satu keluarga menangis disekeliling anggota keluarga / kerabat yang meninggal dan terbujur kaku. Mereka menangisi si mati, dan seseorang meratapinya. Meratap berbeda dengan menangis. Meratap dalam bahasa Tapanuli disebut mangandung. Mangandung ialah menangis sambil melantunkan bait-bait syair kematian dan syair kesedihan hati.

Karena sepenuhnya terikat dengan komponen syair-sayir maka mangandung adalah satu bentuk seni yang menuntut keahlian. Untuk memperoleh kepiawaian harus belajar. Bahasa yang digunakan sangat klasik, bukan bahasa sehari-hari.

Setiap orang-tua yang pintar mangandung akan mendapat pujian dan sering diharapkan kehadirannya pada setiap ada kematian.

Di desa-desa, terutama di daerah leluhur - Tapanuli - tidak mengherankan kalau seseorang orang yang tidak ada hubungan keluarga dengan orang yang meninggal, bahkan tidak dikenal oleh masyarakat setempat, namun turut mangandung disisi mayat. Masyarakat mendukung hal seperti itu. Kata-kata yang dilantukan dalam irama tangisan sangat menyentuh kalbu.

Tak jarang pihak keluarga dari si mati memberi pasinapuran (ang pao) kalau si peratap tersebut pintar, sekedar menunjukkan rasa terima kasih.

Peratap-peratap dari luar ini sebenarnya tidak menangisi kepergian si mati yang tidak dikenalnya itu. Alasannya untuk turut meratap adalah semata-mata mengeluarkan kesedihan akibat kematian keluarga dekatnya sendiri pada waktu yang lalu, dan juga yang lebih spesifik yaitu mengekspresikan seni mangandung itu.
Ini sangat jelas dari ungkapan pertama sebelum melanjutkan andung-andungnya :,,Da disungguli ho ma sidangolonhi tu sibokka nahinan” Sibokka nahinan adalah anggota keluarga sipangandung yang sudah meninggal sebelumnya. Selanjutnya dia akan lebih banyak berkisah tentang mendiang familinya itu.
Bagamana dengan bangsa Israel?

Dari sejarah diketahui bahwa ketika Yusuf (perdana menteri Mesir) meninggal, sanak keluarganya membayar para peratap untuk mangandung. Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru berkali-kali mencatat kata-kata ratapan, meratap, peratap.

Kitab Ratapan yang ditulis oleh raja Salomo, dalam praktek Israel kuno adalah syair-syair yang dilantunkan sambil mangandung, kendati bukan pada acara kematian.

10). Hierarki pada tubuh.
Dalam budaya Batak, kepala adalah anggota tubuh yang paling tinggi martabatnya. Menyentuh kepala seseorang dengan tidak disertai permintaan maaf yang sungguh-sungguh, bisa berakibat parah. Sebaliknya anggota tubuh yang paling rendah derajatnya ialah telapak kaki. Adalah penghinaan besar jika seseorang berkata kepada seseorang lain:,,Ditoru ni palak ni pathon do ho = Kau ada dibawah telapak kakiku ini”, sambil mengangkat kaki memperlihatkan telapak kakinya pada seteru. Penghinaan seperti ini hanya dilontarkan oleh seseorang yang amarahnya sudah memuncak dan sudah siap berkelahi.
Pada zaman dulu, dalam setiap pertemuan, telapak kaki selalu diusahakan tidak nampak ketika duduk bersila.

Pada bangsa2 Semitik tertentu di Timur Tengah, tradisi semacam ini masih tetap dijaga hingga sekarang karena memperlihatkan telapak kaki pada orang lain adalah pelanggaran etika yang berat, karena telapak kaki tetap dianggap anggota tubuh yang paling hina derajatnya.

11). Tangan kanan dan sisi kanan.
Dalam budaya Tapanuli, sisi kanan dan tangan kanan berbeda tingkat kehormatannya dengan sisi kiri dan tangan kiri.

Jangan sekali-kali berinteraksi dengan orang lain melalui tangan kiri jika tidak karena terpaksa. Itupun harus disertai ucapan maaf. Dalam Alkitab banyak tercatat aktivitas sisi ‘kanan’ yang melambangkan penghormatan atau kehormatan.

Yusuf sang perdana menteri Mesir memprotes ayahnya Yakub yang menyilangkan tangannya ketika memberkati Manasye dan Efraim (baca Kejadian 48).

Rasul Paulus dalam salah satu suratnya menyiratkan hierarki anggota tubuh ini.
Juga baca Pengkhotbah 10:2, Mzm 16:8, Mat 25:33, 26:64 Mrk 14:62, Kis 7:55-56, 1Pet 3:22, dll.

12). Anak sulung.
Dalam hierarki keluarga, posisi tertinggi diantara seluruh keturunan bapak/ibu ialah anak sulung. Ia selalu dikedepankan dalam memecahkan berbagai masalah, juga sebagai panutan bagi semua adik-adiknya. Jika ayah (sudah) meninggal, maka anak sulung yang sudah dewasa akan mengganti posisi sang ayah dalam hal tanggung jawab terhadap seluruh anggota keluarga seperti yang diungkapkan dalam umpasa : Pitu batu martindi-tindi, alai sada do sitaon na dokdok. Sitaon na dokdok itu adalah si anak sulung.
Tanggung jawab itulah yang membuat dia besar, memberi karisma dan wibawa.
Karisma dan wibawa, itulah profil yang melekat pada anak sulung.

Alkitab ditulis dengan bahasa manusia, bangsa Israel kuno. Deskripsi tentang anak sulung pada bangsa ini sama seperti yang ada pada suku Batak yang sekarang, sehingga the term of the firstborn (istilah anak sulung) banyak terdapat dalam kitab tersebut. (baca Kel 4:22, 34:20, 13:12 dan 15, Im 27:26, Bil 3:13, 8:17, Mzm 89:28, Yer 31:9, Hos 9:20, Rom 8:23, Luk 2:27, 11:16, 1Kor 15:20 dan 23, Kol 1:15 dan 18, Ibr 1:6, Yak 1:18, dll)

13). Gender.
Hingga sekarang posisi perempuan dalam hubungan dengan pencatatan silsilah selamanya tidak disertakan karena perempuan dianggap milik orang lain, menjadi paniaran ni marga yang berbeda. Hal yang sama terjadi pada bangsa Israel kuno ; bangsa ini tidak memasukkan anak perempuan dalam silsilah keluarga. Ada banyak silsilah dalam Alkitab, tetapi nama perempuan tidak terdapat didalamnya kecuali jika muncul sebagai yang sangat penting seperti Rut dan Maria (ibu Yesus).

Kalaupun nama Dina disebut juga dalam Alkitab, itu bukan karena posisinya yang penting tetapi hanya sebagai pelengkap nama-nama keturunan Yakub yang kemudian menurunkan seluruh bangsa Israel.

14). Pola monoteisme.
Dalam hampir seluruh kepercayaan animisme didunia ini, tuhan selalu jamak, bahkan bisa berjumlah puluhan, dan masing-masing sama besar kekuasaannya walaupun berbeda wilayah (bidang). Misalnya dewa air, dewa tanah, dewa api, dewa angin, dewa gunung, dewi kesuburan, dewi kecantikan, dewi keberuntungan, dll. Masing-masing juga punya isteri atau suami.

Adalah satu hal yang patut dengan perbedaan animisme Tapanuli yang disebut Parmalim, walaupun mereka memuja roh-roh para leluhur dan hantu-hantu, tetapi faham ketuhanan mereka hanya mengenal monoteisme, yang mereka sebut Mulajadi Na Bolon, artinya Pencipta Yang Maha Besar. Seluruh penyembahan keagamaan mereka hanya berpusat kepada Mulajadi Na Bolon yang tunggal dan tidak beristeri.
Ini hal yang luar biasa uniknya. Tidak ada analisis yang dapat menerangkan itu jika tidak menghubungkannya dengan faham monoteisme Yudaisme bangsa Israel kuno yang terbawa melekat hingga sekarang, tidak lekang oleh kikisan kurun waktu ribuan tahun.

Pada suku Toraja yang juga satu garis keturunan dengan orang Batak, mereka yang masih animis juga menganut animisme yang monoteistik, dengan sesembahan tunggal Puang Matua. (Predikat “puang” diberikan pada sosok yang patut dihormati. “Matua” artinya yang terhormat. Puang Matua dapat diartikan sebagai Dia yang mulia).

Pada suku Batak kuno, kata “puang” sama maknanya dengan “puang” pada suku Toraja sekarang. Tetapi dalam perjalanan waktu panjang, sekarang ini kata tsb telah berubah makna yaitu lebih menyiratkan keakraban).

Tambahan.
Adalah satu tradisi pada bangsa Israel kuno tidak menguburkan mayat anggota keluarga yang meninggal, melainkan meletakkannya dalam sebuat tombe yang berupa liang batu yang dibuat melalui pahatan. Lihatlah kesamaannya dengan mayat Yesus Kristus yang diletakkan dalam tombe milik Yusuf dari Arimatea. Budaya ini tidak terdapat pada suku Batak. Mungkin karena di Tapanuli tidak terdapat lime stone atau sejenisnya yaitu batu lunak yang mudah dilubangi seperti batu cadas.

Namun suku Toraja masih melekat teguh pada tradisi seperti ini hingga sekarang. Hal ini berguna untuk diutarakan untuk menambah bukti-bukti bahwa suku Batak yang masih berkerabat dengan suku Toraja, sangat bisa jadi adalah keturunan Israel yang sudah lama terpisah dan hilang.

Kunci Gitar

Tentang Blog Ini

free web site traffic and promotion
Link Blogger Pemula Backlinks Generator GratisBelajar Bisnis Online Untuk Pemula

Entertainment Blogs
Entertainment blogs



free counters