Powered by Blogger.

Game Maker 8.1


Pernahkah Anda membayangkan memiliki pergi untuk menciptakan game komputer Anda sendiri tetapi tidak memiliki pengetahuan pemrograman? Jika demikian, lihatlah Game Maker .

Game Maker tidak memerlukan pemahaman sebelumnya pemrograman atau permainan menciptakan pengalaman. Ini hanya mengharuskan Anda untuk memotong dan menyisipkan elemen ke dalam permainan yang jauh seperti jika Anda menggunakan pengolah kata.

Game Maker sangat banyak berbasis masyarakat berarti ada forum yang berkembang dari pengguna dan bertumpuk-tumpuk buku petunjuk untuk membantu Anda untuk mengatasi dengan itu. YoYo Games menawarkan delapan pelajaran dengan jelas untuk Anda mulai.

Ini bukan untuk mengatakan Anda akan dapat membuat game besar dalam menit. Game Maker masih membutuhkan beberapa membiasakan diri dan belajar. Game Maker juga dibatasi oleh ukuran - sekali kreasi Anda mencapai ukuran tertentu, Anda tidak bisa mengembangkan mereka lebih jauh meskipun untuk pemula, itu akan menjadi waktu yang lama sebelum mereka sampai ke tahap itu.

Game Maker adalah sebuah proyek yang menarik yang menyediakan platform yang besar untuk mengambil langkah pertama Anda ke penciptaan permainan.



Screen Shoot




Download software nya disini:
1. Via Upload : Game Maker 8.1
2. Via 4Shared : Game Maker 8.1

Nb: Jika anda memilih download dengan 4shared, dipastikan sebelum mendownload anda sudah memiliki akun 4shared, jika belum silahkan anda registasi terlebih dahulu. Jika ingin mudah, ada pilihan register and log in with , pilih yang log in with lalu pilihlah akun yang sudah anda miliki, misalkan facebook.


Tips Download
Gunakan Internet Download Manager (IDM) supaya lebih cepat. (Jika belum punya klik disini untuk mendownload)


Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang






Tuhan Ini Tugas Kami

Tuhan Ini Tugas Kami

Lirik:
Berikan pada kami hati yang mengasihi
Jiwa-jiwa yang belum mengenal kasih Bapa
Mereka yang dalam g'lap,mereka yang tersesat
Hati kami iba seperti hati-Mu Yesus
Reff:
Tuhan ini tugas kami beri keb'ranian bagi kami
Taruhlah Roh yang rela melayani
Dan menyenangkan hati Tuhan itu yang ku ingini

Download lagunya disini:
1. Via Upload  : Tuhan Ini Tugas Kami
2. Via 4shared : Tuhan Ini Tugas Kami


Nb: Jika anda memilih download dengan 4shared, dipastikan sebelum mendownload anda sudah memiliki akun 4shared, jika belum silahkan anda registasi terlebih dahulu. Jika ingin mudah, ada pilihan register and log in with , pilih yang log in with lalu pilihlah akun yang sudah anda miliki, misalkan facebook.

Tips Download
Gunakan Internet Download Manager (IDM) supaya lebih cepat. (Jika belum punya klik disini untuk mendownload)


Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang



Download IDM 6.14 Full Patch

Download IDM 6.14 Full Patch


IDM merupakan singkatan dari Internet Download Manager, merupakan perangkat lunak yang mampu mengunduh data di internet dan meneruskan kembali. Perangkat lunak besutan Amerika (New York) ini memiliki rangking teratas dalam hal kecepatan mengunduh sebuah data (5X lipat) memiliki tampilan muka yang mudah dan sederhana yang tentu saja akan lebih bersahabat dengan pengguna.

Ingin mendownload IDM 6.14?
1. Via Upload  : IDM 6.14
2. Via 4shared  : IDM 6.14









Nb: Jika anda memilih download dengan 4shared, dipastikan sebelum mendownload anda sudah memiliki akun 4shared, jika belum silahkan anda registasi terlebih dahulu. Jika ingin mudah, ada pilihan register and log in with , pilih yang log in with lalu pilihlah akun yang sudah anda miliki, misalkan facebook.


Cara Instal IDM 6.14 Build 3 Full Patch

1. Download IDM 6.14 Build 3 Full Patch di Terindikasi.com
2. Buka file "IDM 6.14 Build 3 Full Patch Terindikasi.com"
3. Klik 2x pada idman614 Build 3.exe untuk proses instalasi
4. Setelah selesai akan muncul window register IDM, tutup window tersebut.
5. Buka Pacth pada file "IDM 6.14 Build 3 Full Patch Terindikasi.com"
6. Klik 2x pada Patch IDM
7. Klik tombol Patch
8. Masukan nama depan, setelah itu nama belakang Anda
9. Klik next/done
10. Proses selesai


Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitangangg
KESAKSIAN BERT ROTINSULU: "JAWABAN DOA DISAAT KRITIS"

KESAKSIAN BERT ROTINSULU: "JAWABAN DOA DISAAT KRITIS"



Bapak Bert Rotinsulu adalah seorang rohaniwan yang juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan yang banyak menolong orang lain. Dalam suatu pertemuan bedah buku bersama rohaniwan lainnya, sesuatu terjadi. Ia merasakan dada kirinya serasa ditusuk dan ada beban berat yang menekan dadanya. Merasakan dirinya mengalami gangguan kesehatan, ia hendak minta diri untuk pulang lebih dulu, namun kemudian ia jatuh pingsan. Bapak Bert telah mengalami serangan jantung yang parah. Dia dilarikan ke rumah sakit dan mendapat penanganan di bagian jantung.

Saat itu bapak Bert telah mengalami kelumpuhan, tangan dan kaki lemas tidak dapat digerakkan. Mulut dalam keadaan terkunci, ia tidak dapat lagi mengucapkan sepatah katapun kecuali anggukan atas pertanyaan dokter. Tindakan satu diambil dokter untuk melihat reaksi saraf dengan memukul lututnya dengan palu karet dan menggores kaki untuk melihat respon, tidak ditemukan reaksi positif, ia menjadi lumpuh. Seorang rekan pelayanannya, ibu Non Rawung yang datang menjenguknya, memaparkan keadaannya : “Saat saya datang, bapak Bert benar-benar dalam keadaan lumpuh dan seperti tidak ada harapan”. “Dan terlebih serangan jantung yang kembali terjadi membuat tubuhnya yang lumpuh seperti terlonjak-lonjak”. Melihat hal itu dokter berusaha memasukkan obat ke bagian bawah mulutnya, namun mulut itu tidak dapat dibuka, seperti terkunci. Mata bapak Bert membelalak keatas. “Saya seperti akan melihat kepergian seorang teman!”, ibu Non Rawung menambahkan.

Melihat keadaan yang bertambah gawat bapak Bert kemudian mendapat tindakan kedua yaitu suntikan obat penenang sebanyak dua ampul. Hal ini tidak banyak menolong. Dokter kemudian mengambil keputusan untuk melakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan nyawanya. Dan ibu Non Rawung sebagai rekan yang ada disaat tersebut diminta izinnya untuk diadakannya operasi. Merasa tidak berhak dengan keputusan tersebut, apalagi resiko meninggal dalam operasi yang cukup besar, ibu Non Rawung menolak hal ini. Namun ia kemudian datang pada bapak Bert, memberikan dukungan iman dan doa. Ibu Non juga mengambil keputusan menghubungi rekan-rekan pelayanan yang lain untuk berdoa bagi keadaan ini.

Dokter masih berusaha mengambil beberapa tindakan untuk memasukkan obat. Saat itu bapak Bert telah menyerahkan segala sesuatunya pada Tuhan, ia telah berserah. Namun setelah ia berserah pada Tuhan, sesuatu terjadi. Tubuh yang dingin dan lumpuh mulai merasakan jamahan. Kemudian bapak Bert seperti mendengar suara Tuhan yang menguatkannya agar dia tidak menjadi takut dengan hal ini karena sesungguhnya keadaan tubuhnya ada dalam kendali Tuhan.

Pemulihan dari Tuhan mulai terjadi, kekuatan yang baru masuk kedalam tubuhnya. Saat itu juga ternyata bapak Bert mendapat tenaga yang baru, ia telah dapat mengambil posisi duduk. Tentu dokter melarang dia melakukan hal ini. Namun bapak Bert mengatakan bahwa Tuhan telah melawat dan memulihkan dia saat itu juga. Untuk membuktikan hal ini, pak Bert mengangkat tangannya dan menyanyikan lagu untuk memuji kebesaran Tuhan. Ia juga menaikkan doa syukur pada Tuhan.

Ibu Non Rawung, rekannya, yang masuk kedalam ruang perawatan tersebut menyaksikan hal yang ajaib dan luar biasa ini terjadi. Ia menyaksikan bagaimana para dokter kebingungan melihat semua pemulihan yang telah terjadi. Saat itu Tuhan telah mengubahkan semua keadaan tubuh bapak Bert. Mulut yang seperti terkunci telah langsung dapat berbicara dan memuji Tuhan, tangan dan kaki yang lumpuh telah dapat digerak-gerakkan dan bahkan menendang-nendang seperti seorang yang hendak bermain bola. Semua keadaan buruk dan seperti tidak ada harapan telah kembali diubahkan.

Saat ini bapak Bert Rotinsulu telah kembali pada kegiatan rutin dan pelayanannya. Tentunya ia tidak akan pernah melupakan peristiwa dimana kesetiaan Tuhan dan perbuatanNya yang ajaib nyata atas hidupnya. Pengharapan dan doanya pada Tuhan ternyata tidak pernah sia-sia. Tuhan masih mau memakai hidupnya bagi kegiatan kemanusiaan untuk menolong banyak orang.

Sumber : Kesaksian Para Pelayan Tuhan Yang Menguatkan Iman


Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang

Peggle Deluxe




Jika Anda menyukai game dengan plot sederhana tapi yang mengharuskan Anda menggunakan keahlian Anda untuk mencapai kemenangan, Peggle Deluxe pasti akan menyenangkan Anda. Temukan lebih banyak tentang hal itu di bawah ini.
Dalam Peggle Deluxe Anda akan menerima bimbingan dari unicorn ceria bernama Bjorn, pendiri Institut Peggle. Anda akan memulai petualangan Anda dengan dia, yang terdiri membidik dengan bola ke lampu oranye untuk mengaktifkan mereka dan skor poin. Anda juga akan menemukan lampu biru dan batu bata yang akan memberikan Anda poin dan barang-barang lainnya yang akan memberikan bonus tambahan seperti bola.
Ketika Anda maju melalui 55 tingkat di Peggle Deluxe tingkat kesulitan akan meningkat dan guru baru akan menunjukkan rahasia hiburan ini. Perangkat lunak ini menawarkan grafis 3D menyenangkan, tindakan sederhana tapi konsisten dan gameplay yang akan membuat Anda ketagihan selama berjam-jam di PC Anda.
Selain itu, isinya cocok untuk seluruh keluarga. Jangan ragu-ragu, download sekarang!

Screen Shoot


























Download Game nya disini
1. Via Upload : Peggle Deluxe


Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang
Kesaksian Brani Duyon Yang Dibawa Ke Surga

Kesaksian Brani Duyon Yang Dibawa Ke Surga


Di bulan Mei tahun 2006, seorang pelayan Tuhan dibawa ke Sorga untuk bertemu dengan Tuhan Yesus dan menerima 6 pesan. Brani Duyon@Efendie, 52 tahun, seorang dari dusun. Dia melayani di Gereja Borneo Evangelis, Kota Belud, Sabah (di Malaysia Timur) sebagai seorang penatua gereja. Sebelumnya dia melayani sebagai pendeta di Melangkap Baru, Kota Belud, dan kemudian menjadi pemimpin gereja di SIB Bayayat daru tahun 2005-2006.

Kesaksian Brani Duyon Efendie

Saya koma selama 1 minggu setelah operasi dan menjalani perawatan intensif selama lebih dari 1 bulan.
Ada banyak pelayan Tuhan yang datang untuk membesuk dan berdoa untuk saya, termasuk mantan President SIB Sabah - Pendeta Taipin Melidoi, asistennya - Pendeta Datuk Arun Selatan, dan juga Pendeta Michael.

Di tengah malam, yaitu di minggu ketiga bulan Mei 2006, saya merasa sangat aneh, saya tidak bisa tidur, sementara pasien yang lain telah tertidur amat lelap. Selama itu, di pikiran saya hanya ada Yesus. Saya teringat dalam kitab Yesaya 43:26 “Ingatkanlah Aku, marilah kita berperkara, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau nyata benar!”  Saya tetap memikirkan kata-kata ini karena saya mau memfokuskan pikiran saya hanya kepada Tuhan Yesus. Saya merasa hadirat Tuhan yang kuat saat itu.

Lalu saya mulai berdoa dalam roh. Setelah berdoa, saya mencoba untuk tidur namun saya tidak bisa. Lalu saya berbaring kembali di ranjang. Tiba-tiba saya merasa ada seseorang yang menyentuh punggung dan membelai kepala saya. Ini terjadi beberapa saat. Saya merasakan sesuatu yang luar biasa mengalir ke dalam tubuh saya. Saya percaya itu adalah cinta Bapa untuk anakNya. Saya bertanya-tanya siapa orang itu. Saat saya memalingkan muka untuk melihat dia, saya terkejut bahwa dia adalah seorang pria muda yang tampan, berpenampilan baik, tubuhnya tinggi dengan rambutnya sampai ke leher. Dan dia memakai jubah putih. Saya bertanya padanya, “Apakah kau Tuhan yang sedang aku pikirkan?” Dia hanya menggelengkan kepalanya. Lalu saya bertanya lagi, “jika bukan lalu siapakah engkau?” Pada akhirnya dia mulai berkata pada saya ”Aku adalah pembawa pesan dari surga. Yesus menyuruhku datang padamu untuk membawa kabar baik”

Sekarang saya sadar bahwa dia adalah malaikat Tuhan, lalu saya bertanya padanya, “Kabar baik apa yang kau hendak katakan pada saya?” Dia membalas,“Malam ini kau akan pergi ke Sorga.” Dengan segera saya merasa tenang dan damai walaupun tubuh saya sedang sakit. Saya merasa tidak merasakan sakit apapun. Saya telah disembuhkan dari penyakit, saat malaikat Tuhan berkata bahwa saya akan pergi ke sorga. Lalu saya berkata pada malaikat itu,“Saya siap untuk mengikut engkau ke sorga. Saya sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Tuhan.”

Sementara kami sedang berjalan saya melihat tubuh jasmani saya tertinggal di atas ranjang. Setelah kami berjalan keluar dari rumah sakit, saya melihat seekor kuda yang luar biasa besar dan tinggi. “Kita akan mengendarai kuda ini,” kata malaikat. Malaikat membantuku menaiki kuda itu, berhubung kuda itu sangat tinggi. Lalu saya bertanya pada malaikat itu, “Apakah kita dapat pergi ke sorga dengan mengendari kuda ini?” Lalu dia meyakinkan saya, “Tentu saja, jangan takut dan khawatir. Sudahkah kau membaca Firman Tuhan tentang Elia yang terangkat ke Sorga oleh Allah?” Saya berkata padanya “Ya, saya sudah membaca itu sebelumnya. Kendaraan yang membawanya ke sorga adalah sebuah kereta yang berapi ditarik dengan kuda-kuda api.” “Itu benar, dan ini adalah salah satu kuda dari kuda-kuda itu yang akan kita kendarai sekarang,” ujar malaikat itu.

Mulanya kami pergi dengan lambat, tapi kira-kira setelah 100 meter kuda mempercepat kecepatannya ke kecepatan yang sangat tinggi dan saya merasa seperti diterpa oleh badai. Lalu saya melihat kuda tersebut melayang terbang. Kami melewati gunung-gunung dengan mudahnya, melayang terbang dengan kekuatan Allah.

Lalu kami mencapai sebuah padang rumput hijau yang sangat besar-sangat menakjubkan, tanpa ada satupun rumput yang kering. Setelah kuda itu berhenti, kami turun dan mulai berjalan.
Saya dapat melihat Kerajaan Allah tepat di depan mata saya. Sementara kami sedang berjalan di atas padang, saya mendengar bel berbunyi. Lalu saya bertanya pada malaikat ”Mengapa bel itu berbunyi?” Dia berkata “Bel itu adalah tanda bahwa ada seseorang yang datang.”

Kami melanjutkan perjalanan ke ujung padang, sementara bel masih berbunyi, saya melihat seekor kuda yang sangat cantik, di atasnya ada seberkas cahaya merah, seperti lampu lalu lintas. Di cahaya itu saya melihat nomor “51”. Saya bertanya pada Malaikat apa arti nomor itu. Dia berkata,“Berapa umurmu sekarang?” saya berumur 51 tahun saat ini. “Nomor itu adalah umurmu, jadi itu adalah nomor kudamu juga,” kata malaikat itu. Saya merasa sangat senang dan damai melihat apa yang Allah telah siapkan untuk saya di Sorga. Saya melihat banyak rumah yang sudah disiapkan oleh Yesus untuk anak-anakNya yang percaya dan mengikut Dia.

Kami melanjutkan perjalanan ke sebuah rumah yang luar biasa besar, dengan banyak orang di dalamnya. Saya percaya mereka adalah orang-orang kudus yang Allah telah pilih. Mereka sedang memuji Allah. Saya melihat Yesus sedang duduk di atas tahtaNya sementara semua orang sedang memuji dan menyembahNya. Mereka memuji Dia dengan segenap hati, menari, mengangkat tangan mereka, dan berlutut. Di lubuk hati saya berkata, “Jika saja orang-orang di bumi memuji dan menyembahNya seperti ini, Allah pasti sangat senang”

Saya melihat banyak orang-orang menangis sambil memuji Allah. Yesus tersenyum menyaksikan betapa setianya mereka menyembah Allah. Mereka mengangat tangan ke arah Yesus dan Yesus memberkati mereka semua. Setelah selesai, Yesus berjalan di antara mereka dan menghapuskan air mata mereka. Lalu saya teringat ayat di kitab Wahyu, “dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita,"

Malaikat itu membawa saya pada Yesus. Malaikat berbicara pada Yesus, “Tuhan, inilah anak yang telah Kau pilih untuk datang kesini.” Lalu Yesus berkata pada saya, “Bagus! AnakKu kau telah datang hari ini.” Lalu Yesus memeluk saya dan itu membuat saya sangat bahagia dan damai hingga membuat saya menangis. Jiwa saya bersorak gembira sebab Yesus sendirilah yang memeluk saya.

Lalu malaikat itu berkata, “Tuhan, aku pergi ke rumahnya di bumi saat dia sedang sakit, namun sekarang dia menjadi lebih baik.” Yesus membalas, “Ya, Aku mendengar dan melihat apa yang terjadi padanya.” Lalu malaikat itu melanjutkan, “Selama itu, aku mendengar istrinya berdoa mengharapkan pertolonganMu." Dia berdoa: “Tuhan, tolong kami, tolong jangan ambil dia sekarang karena kami belum siap dia pergi meninggalkan kami.” “Itulah doanya, Tuhan.” Lalu Yesus berkata, “Aku tahu segalanya. Istrinya adalah seorang yang takut akan Tuhan. Dia setia padaKu dan rajin berdoa.” Lalu jiwaku menangis kembali memikirkan kesetiaan istriku pada Allah.

Lalu Tuhan berbicara pada saya, “AnakKu, kau akan kembali ke bumi, karena ini bukan saatnya bagimu untuk berada di sini. Ada banyak pekerjaan untukmu saat kau kembali ke sana. Kau akan sangat sibuk melayani Aku.” Lalu saya membalas, “Tuhan, tolong jangan memintaku untuk kembali, karena saya sangat bahagia bersamaMu di sini. Saya bahagia dekat denganMu, Tuhan. Tolong, saya tidak mau kembali.”

Dari wajahNya, saya tahu bahwa Yesus menjadi kecewa. Lalu saya memohon pengampunan padaNya karena telah mengecewakan Dia. Saya berkata, “Tuhan, saya siap kembali ke bumi tapi tolong saya Tuhan, berikan saya kekuatan, dan jagalah saya kemanapun saya pergi. Sertai saya Tuhan.” Lalu Yesus berkata, ”Ya, jangan khawatir, kemanapun kau pergi melayani Aku, Aku akan selalu bersama denganmu.”

Yesus mempunyai beberapa pesan untuk saya bawa ke bumi. Dia ingin saya menyampaikan pesan-pesan ini kepada anak-anak Allah di bumi. “Pesan-pesan ini sangat penting untuk mereka ketahui”, kata Yesus. Saya diberitahu bahwa saya akan sangat sibuk menyampaikan pesan-pesan ini. Yesus juga ingin saya berbagi pengalaman Surgawi saya kepada semua anak-anak Allah sehingga mereka akan diberkati dan memperbaharui kekuatan mereka dalam mengikut Dia.

Yesus berkata pada saya, “Saat kau kembali ke bumi katakan kepada anak-anakKu pesan-pesan ini” (ada enam pesan yang Yesus telah berikan kepada saya):

Pesan pertama:
“Katakan kepada anak-anakKu, mereka harus percaya kepadaKu dengan segenap hati, dengan segenap kekuatan dan dengan segenap pikiran mereka. Bagi mereka yang khawatir dan ragu-ragu tidak akan masuk ke dalam sini.” Kata Tuhan Yesus

Pesan kedua:
“Katakan kepada anak-anakKu, mereka harus setia untuk datang beribadah ke Gereja, karena inilah waktu dimana Aku menyinari wajah mereka dan mereka akan mencari wajahKu. Aku akan sangat bahagia melihat anak-anakKu menyembah di Gereja,” kata Tuhan Yesus

Pesan ketiga:
“Katakan kepada anak-anakKu, mereka harus setia berdoa, melakukan kehendakKu, dan hidup seturut FirmanKu,” kata Tuhan Yesus

Pesan keempat:
“Katakan kepada anak-anakKu, mereka harus taat memberi persepuluhan dan persembahan,” kata Tuhan Yesus

(sementara Yesus sedang memberikan pesan ini, Dia berkata “AnakKu, lihatlah kesana” Dia menunjukkanku kuda-kuda yang cantik yang sudah siap untuk anak-anakNya. “AnakKu, kuda-kuda ini telah siap, Aku telah siapkan untuk semua anak-anakKu yang percaya dan taat kepadaKu.” Lalu Dia menjunjukkan saya kuda-kuda yang tidak komplit. Saya bertanya, “Tuhan, mengapa kuda-kuda ini belum komplit?”
Lalu Yesus berkata, “AnakKu, kuda-kuda ini milik anak-anakKu yang tidak dengan rela memberikan persepuluhan dan persembahan. Kuda-kuda ini akan siap dan komplit setelah anak-anakKu memberikan lebih persepuluhan dan persembahan di rumahKu.”

Pesan kelima:
Katakan kepada anak-anakKu, mereka harus menempatkan semua perbendaharaan mereka di dalam doa kepadaKu untuk perlindungan dan berkat selagi mereka masih di bumi, sehingga saat aku datang kembali ke bumi untuk yang kedua kalinya, mereka tidak akan terikat dengan kekayaan duniawi. Ingatlah kisah akan istri Lot,” kata Tuhan Yesus.

Pesan keenam:
“Katakan kepada anak-anakKu, mereka harus siap dan waspada, karena aku akan datang segera. Lebih cepat dari yang orang-orang perkirakan!” kata Tuhan Yesus,

(Kedatangan Yesus tidak diketahui tetapi pengangkatan sudah pasti akan terjadi. Tuhan Yesus akan datang segera!!!)

Sementara Yesus sedang berbicara kepada saya tentang pesan yang keenam, Dia menunjukkan saya langit, langitnya bersih dan tak berawan. Saya melihat Yesus membuka tanganNya ke bumi dan Dia berkata, “Aku siap menjemput anak-anakKu.”  Lalu saya melihat banyak orang-orang berpakaian jubah putih terbang melayang di langit untuk bertemu Yesus. Mereka semua berkumpul di sebelah kiri dan kanan Yesus. Banyak orang yang percaya Yesus terangkat. Terlebih lagi, saya melihat banyak anggota keluarga sedang terangkat. Saya dapat melihat suami dan isteri dengan anak-anak mereka terbang melayang kearah Yesus. Saya merasa damai melihat penglihatan ini.

Lalu Yesus berkata,“Lihatlah ke bawah”. Yesus lalu menunjukkan saya situasi di bumi, dan itu sangat kacau balau. Tidak ada kedamaian di bumi pada saat itu. Saya melihat orang-orang berlarian ke segala tempat dan berteriak-teriak. Orang tua mencari anak-anaknya dan orang-orang muda mencari orang tua mereka.

Lalu Yesus menunjukkan pada saya gereja di kota kelahiran saya. Saya merasa amat sedih karena ada beberapa orang yang tertinggal.

Lalu Yesus berkata pada saya. “Setialah kepadaKu. Kau harus menyampaikan hal-hal yang telah kau lihat dan telah kau dengar kepada anak-anakKu di bumi.”
Saya melihat bahwa tubuh saya sudah pulih total dari penyakit. Puji Tuhan karena kuasaNya!


Aku ingat ketika aku sedang disurga tubuhku terlihat seperti ketika aku masih muda.

Itulah kesaksianku bertemu dengan Tuhan Yesus di Surga.



-Lukas TRYS-
Kisah Nyata Ade Yang Menggunakan Susuk Untuk Tampil Pede

Kisah Nyata Ade Yang Menggunakan Susuk Untuk Tampil Pede


Kisah Nyata Ade, Wanita yang Gunakan Susuk Untuk Tampil PedeDunia anak-anak seharusnya polos dan lugu, namun itu tidak berlaku bagi Hendrika Ade. Sejak kecil ia sudah diajak oleh oleh ibunya ke paranormal dan diperkenalkan dengan dunia mistis.

Meskipun takut pada awalnya, tetapi karena desakan dari wanita yang merupakan orangtuanya itu ia pun tetap disana. Dan dari "orang pintar" inilah, ia mendapatkan pengasihan mempercantik diri.

Beranjak dewasa, Ade yang saat itu berprofesi sebagai sekretaris mulai menggunakan apa yang telah ia dapatkan dulu. Namun, demi karir yang menanjak, ia mencari dukun dan meminta orang tersebut untuk mengisinya dengan jimat yang lebih ampuh lagi.

"Beliau (si paranormal) pun kemudian mengambil sebuah keris kecil dan keris kecil itu ditusukkan ke dalam bedak. Setelah itu, ia pun memberikannya kepada saya sambil berkata, "Ade, karena bedaknya sudah mami isi maka persyaratannya kamu harus mandi kembang setiap malam Jumat""

Permintaan paranormal itu pun diikuti Ade. Setiap hari yang telah ditentukan, ia melakukan ritual seperti yang dimintakan kepada dirinya. Dunia mistis kini benar-benar telah membutakan mata hatinya.

"Karena saya sudah mempercayai bahwa di dalam benak itu ada kekuatannya, setiap kali saya pergi ke kantor, berdandan, lalu saya menggunakan bedak supaya saya mendapatkan sebuah kharisma di dalam diri saya. Kalau tidak menggunakan bedak itu, saya merasa kurang percaya diri,"

Apa yang diyakini oleh Ade ternyata terjadi di dalam kehidupannya. Setiap keinginan yang ia harapkan selalu saja terpenuhi. Hal ini akhirnya membuatnya menjadi "rakus".

Demi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi, ia pun memasang susuk di badannya. Ia sangat percaya jimat yang ditanam di dalam wajahnya membawa hasil baginya. Sebuah pembuktian pun ia lakukan.

"Kontraktor saya ini membangun sebuah rumah. Ada satu tamu datang, seorang bapak melihat proyek yang kami bangun. Setelah mereka mendengar presentasi kami dan melihat rancangan kami, ia pun meneken kontrak dengan kami,"

Waktu terus berjalan. Keberhasilan demi keberhasilan terus Ade nikmati. Namun selaras dengan itu, hatinya menjerit. Ia bertanya-tanya, "apakah ia telah berbuat benar selama ini?".

Pikiran tersebut kerap mengganggu Ade. Batinnya tersiksa. Sebuah jalan keluar kini dicarinya.

Menyadari bahwa hanya Tuhan yang sanggup melepaskannya, ia pun datang ke hadapan Tuhan. Dengan bercucuran air mata, Ade memohon agar ia dilepaskan dari semua ikatan tersebut. Tuhan pun menuntunnya untuk membuka Alkitab dan menunjukkan satu ayat di bagian perjanjian lama yakni dari Yeremia 17:5 – "Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Selesai membacanya, hati Ade merasa bergelora. Niat untuk menghancurkan jimat dan susuk muncul. Hanya saja ini bukan sebuah hal yang mudah dan segera.

Di saat hendak mengakhiri semua hal-hal gaib, Ade mendapatkan serangan dari kuasa gelap. Ini tidak terjadi sekali, tetapi berulang-ulang kali. Bersyukur, dalam kondisi tersebut, Allah mengirimkan seorang "penolong" yakninya boss sendiri.

Pimpinan dimana ia bekerja inilah yang membantunya terlepas dari segala ikatan yang selama ini menyiksa dirinya.

Akan tetapi, itu ternyata belum usai. Tanpa ia sadari sebuah kekuatan jahat masih menguasai dirinya. "Waktu saya didoakan terakhir oleh hamba Tuhan, saya mengalami manisfestasi seperti ular"

"Dalam nama Yesus bahwa kuasa jahat itu keluar dari tubuh Ade. Ia pun tergelap jatuh. Hamba Tuhan yang mendoakannya itu tetap mengikuti arah dia yang jatuh di lantai. Kemudian kami pun terus ikut berdoa kepada dia yang penuh dengan ketakutan," ujar Kwee Pao Tjoe, pembimbing rohani Ade sebagaimana diungkapkan kepada tim CBN Indonesia.

"Setelah didoakan terus oleh hamba Tuhan itu dan sahabat saya juga ada disitu dan puji Tuhan saya boleh mengalami kelepasan"

Penderitaan Karena Penyakit Tumor dan Lupus

Berbagai hal mistis dan bayang-bayang ketakutan sudah tak menghantuinya, namun ternyata ini belum selesai. Ade didiagnosis rumah sakit menderita tumor. Tidak hanya itu saja, ia pun divonis menderita lupus. Lengkaplah kesakitan yang ia alami dalam hidup saat itu.

Perawatan medis panjang tak elak pun harus diikutinya. Bersamaan dengan hal tersebut, Ade mulai menyalahkan Tuhan. Ia marah kepada Tuhan karena ia merasakan ketidakadilan di dalam hidupnya.

Jalan Keluar Terbuka

Situasi sungguh sulit, seolah tidak ada harapan bagi Ade. Namun, suatu hari seorang sahabat meneleponnya. Di dalam perbincangannya itu, teman dekatnya menawarkan kepadanya apakah ia mau didoakan oleh tim Solusi.  

Tanpa banyak pikiran, tawaran itu pun diambil oleh Ade. Singkat kisah, tim Solusi pun mendoakannya dan ia merasakan kelegaan.

Keesokannya hari, dokter melakukan USG kembali kepadanya. Puji Tuhan, hasil tes tersebut menunjukkan benjolan-benjolan yang ada di tubuhnya hilang sama sekali.

Ucapan Syukur Kepada Tuhan

Tak henti-hentinya ucapan syukur kepada  Tuhan dinaikkan oleh Ade. Di saat tidak ada harapan, penderitaan datang silih berganti, namun melalui iman dan pengharapan, mujizat Tuhan nyata dalam hidupnya.

"Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi. "Terima kasih Tuhan buat apa yang Engkau kerjakan di dalam hidup saya. Kalau bukan karena Tuhan, saya tidak akan bisa kuat seperti ini. Semua karena Engkau telah menolong saya," ujar Ade mengakhiri kesaksiannya.          

Sumber Kesaksian : Hendrika Ade
Sumber : Jawaban.com


Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang
Nyaris Dijemput Ajal Karena Tabrakan Maut

Nyaris Dijemput Ajal Karena Tabrakan Maut


Nyaris Dijemput Ajal Karena Tabrakan MautMalang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Pada tanggal 15 Februari 2007, Jorwil sedang mengendarai sepeda motornya. Waktu itu pukul 3 sore dan ia pulang kerja melewati jalan Cibadak. Namun mendekati perempatan, ia merasa agak kurang nyaman. Perempatan yang akan ia lalui tampaknya rawan karena hanya lampu kuning saja yang menyala dan tidak ada cahaya dari arah kiri. Namun entah bagaimana, tiba-tiba dari arah kiri itulah melintas sebuah mobil. Jorwil tak melihat mobil itu datang dan ia tak sempat menghindar sehingga tabrakan pun tak terelakkan. Menurut saksi mata yang berada di tempat kejadian, Jorwil langsung "mental' begitu ditabrak. Setelah itu, ia sekali lagi terlindas oleh ban mobil dan kemudian tubuh Jorwil masih terseret hingga 9 sampai 10 meter.

Ketika Ana, istri Jorwil, mendapat kabar bahwa suaminya mengalami kecelakaan dan tengah berada di UGD, ia mengira kecelakaan itu hanya tabrakan biasa. Namun sesampainya di rumah sakit, ia sangat terkejut. Rasa sedih, kuatir dan ngeri menjadi satu karena melihat kondisi sang suami yang ternyata sangat parah: kaki terlindas dan tempurung sebelah kiri lepas.

Kengerian dan keterkejutan tak hanya dirasakan Ana. Veronika, adik Jorwil, tak urung shock melihat kondisi kakaknya. "Saya punya keinginan dan doa bahwa Tuhan akan menyelamatkan keluarga kami. Tapi, mengapa caranya harus seperti ini?" protes Veronika kepada Tuhan pada waktu itu. Veronika yakin Tuhan akan menyelamatkan nyawa kakaknya tetapi ia tidak pernah menyangka bahwa Tuhan akan memakai cara "kecelakaan maut' untuk menuntun Jorwil kembali di dalam Tuhan. Veronika takut, AW, panggilan akrab Jorwil, merasa frustasi dan tidak kuat menghadapi kenyataan pahit yang menimpa dirinya. Apalagi menurut dokter, cidera yang diderita Jorwil cukup berat. Ia terlindas oleh ban mobil dan mengalami cidera pada tulang dada dan paru-paru yang cukup parah sehingga Jorwil harus menerima nafas bantuan dengan bantuan mesin. Tak hanya itu, Jorwil juga mengalami patah pada tulang paha, lengan atas, dan tulang selangka. Kalau saja tidak cepat ditolong dan tindakan menyadarkan pasien (resusitasi) tidak segera dilaksanakan, Jorwil dipastikan akan meninggal di tempat atau sesaat setelah tiba di UGD. Cidera paru-paru yang cukup berat, kemudian ditambah dengan cidera pada anggota-anggota gerak serta kehilangan darah yang banyak hanya memberi peluang fifty-fifty bagi Jorwil alias Jorwil bisa meninggal atau hidup.

Sementara itu, Ana yang shock merasa bahwa harapan untuk suaminya bisa bertahan hidup sudah tidak ada. Pada saat itu, perasaannya yang paling dalam pada sang suami meliputi dirinya. Di dalam hatinya yang paling dalam, Ana bisa merasakan betapa ia sangat menyayangi dan mencintai Jorwil dengan tulus, apa pun keadaannya. Namun kepada Ana dokter telah menyatakan bahwa mereka tinggal menunggu mukjizat dari Tuhan saja. Kesedihan meliputi hati Ana. Di dalam benaknya terus terbersit apakah suaminya akan normal kembali. Saat itu tidak ada yang dapat dilakukan Ana kecuali berdoa kepada Tuhan. "Setiap hari saya berdoa dan itu membuat saya merasa dekat dengan Tuhan dan saya merasa Tuhan menguatkan hati saya. Saya percaya, Tuhan Yesus pasti memberi mukjizat buat keluarga kami sehingga suami saya bisa bangun dari koma karena saya sangat percaya, Tuhan itu ada di hati saya dan mendengar doa saya," ujar Ana berharap. Dan benar, selang 3 hari lamanya Jorwil berhasil melewati masa kritisnya. Namun akankah sang suami bisa pulih dan normal kembali?

Oleh dokter, Jorwil kemudian dioperasi di bagian kepala, tangan dan kaki selama 6 - 7 jam. Perjuangan di dalam doa untuk Jorwil masih terus berlanjut. Walaupun Ana tahu bahwa secara medis, mustahil bagi Jorwil untuk sehat kembali seperti sedia kala, toh ia memohon juga kepada Tuhan untuk kesembuhan Jorwil yang sempurna. Dan ternyata Tuhan telah menjawab apa yang Ana minta dalam doanya. Seperti mimpi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, lewat doa Ana, sang istri, Tuhan memberikan kesembuhan bagi Jorwil. "Semua ini mukjizat dari Tuhan dan saya percaya Tuhan Yesus selalu bantu saya," ujar Ana dengan bersukacita.

Masa-masa kritis akhirnya berlalu dan Jorwil kini melewati masa-masa terapi untuk melatih anggota-anggota tubuhnya yang sudah lama terbujur kaku sampai akhirnya Jorwil dapat melakukan semua kegiatannya seperti semula. "Yang membuat saya benar-benar terkesima, Tuhan benar-benar memulihkan Koko AW step by step sampai Koko AW bisa beraktivitas dan mengendarai mobil secara manual," ujar Veronika takjub melihat kenyataan yang terjadi pada diri sang kakak. Begitu pula dengan Jorwil. Ucapan syukur terus terucap dari bibirnya: "Rasanya seperti hidup kembali. Padahal waktu tabrakan maut itu terjadi saya merasa seperti mau meninggal. Buat saya, Tuhan Yesus luar biasa."

Sumber kesaksian : Jorwil
Sumber : Jawaban.com


Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang
Kisah Nyata Kebangkitannya Setelah 4 Hari Dianggap Mati

Kisah Nyata Kebangkitannya Setelah 4 Hari Dianggap Mati


Kisah Nyata Kebangkitannya Setelah 4 Hari Dianggap Mati
Rismanto sedari remaja sudah menjadi orang yang sangat nakal. Perbuatannya yang suka mencuri uang dan telur dari ayam peliharaan ayahnya kerap membuatnya dia harus dihukum. Sabetan demi sabetan ikat pinggang ayahnya membuat badannya begitu kesakitan. Ayahnya pun tak segan-segan menghukumnya di depan anggota keluarga lainnya yang membuat di dalam dirinya timbullah dendam dirinya untuk membalas semua perbuatan sang ayah.                    

Menunggu waktu itu datang, amarah dan dendam yang dipendam oleh Anto kepada ayahnya dilampiaskannya di luar rumah. Ia bergaul dengan lingkungan anak-anak yang tidak baik, jorok, dan nakal. Hari-harinya diisi dengan mabuk-mabukkan. Menurutnya, inilah komunitas yang bisa menerima dia.

Perbuatan Anto dan teman-temannya semakin hari semakin brutal dan begitu meresahkan masyarakat di lingkungan sekitarnya.

"Ada mobil lewat, saya cegat, saya hajar itu mobil, saya pecahkan itu mobil sehingga banyak masyarakat yang resah disana. Gak ada punya pikiran pengen jadi orang seperti ini atau seperti ini," ujarnya.

Anto pun tidak percaya dengan perkataan yang keluar dari mulut ibunya sendiri ketika ia sedang menuju ke ruang ibunya yang sedang berdoa. "Ia bilang, "Tuhan cepat ambil nyawa anak saya karena dia telah meresahkan cukup banyak orang' Bukannya mengubah, tetapi dia justru sama saja. Ia tidak menyukai saya, jadi untuk apa lagi saya hidup benar kalau semua orang tidak menyukai saya."

Hatinya hancur, Anto semakin liar. SUatu hari Anto diundang dalam sebuah pesta narkoba.

"Hari itu saya ingat malam minggu. Pesta dimulai jam 8 malam. Di atas meja itulah ada obat-obatan, minum-minuman dan jumlahnya cukup banyak. Saya langsung ambil 8 nih karena saya pingin disebut super kan hari itu. Kan khusus datang dari Bandung. Minum kan diteguk aja gitu tanpa dihitung lagi. Mungkin karena terlalu banyak mengonsumsi dalam waktu yang singkat, langsung minum atau telan, saya pingsan, gak sadarkan diri."

Rekan-rekan Anto, pergi meninggalkannya karena kebingungan. Mereka begitu ketakukan karena dipikir dirinya sudah meninggal jadi mereka menyembunyikan dirinya di ujung kursi tamu dimana mereka waktu itu sedang berpesta minuman keras dan obat-obatan terlarang agar terlepas dari tanggung jawab.

Selama empat hari Anto tidak sadarkan diri, bahkan sudah dianggap mati. Namun begitu lolos dari maut malah dia semakin menjadi-jadi. Setiap hari kerjanya hanya mabuk saja, bahkan seringkali dirinya terkapar di depan pintu kamarnya karena mabuk berat. Suatu hari, saat dia terbangun dari mabuknya, ia kaget karena ada seorang pria muda di samping tempat tidurnya. Pria yang usianya lebih muda darinya itu pun mengajak dirinya bertobat dan berbalik kepada Tuhan.

"Bang, kayaknya hari ini adalah hari yang tepat abang untuk bertobat. Saya hanya ingin abang mau berdoa , jadi abang jangan tolak," demikian ungkap anak muda itu.

Anto merasakan kasih dan perhatian yang tidak pernah di dapatnya selama ini. Selama dua tahun pria tersebut setia membimbing Anto. Melalui kasih dari pria tersebut, Anto pun dapat mengenal dan merasakan kasih Tuhan. Kasih dan pengampunan yang telah diterimanya dari Tuhan pun akhirnya memampukannya melakukan sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya.

"Ketika saya tahu ayah saya di Kalimantan, saya rindu. Dulu saya benci ketemu sama dia, sekarang saya rindu ketemu sama dia. Kerinduan itu saya tulis dalam surat. Saya katakan, "Saya rindu Bapak. Kapan Bapak pulang?" Saya ingin bertemu dengan Bapak karena saya sudah mengampuni dia."

Untuk membenahi hidup yang sebelumnya telah dia hancurkan sendiri, Anto memutuskan untuk kuliah. Dengan berbekal penghasilan sebagai pedagang asongan di lampu merah, ia pun dapat membayar uang kuliahnya ketika itu.

Usahanya tidak sia-sia, Anto lulus kuliah dengan prestasi yang cemerlang dan menjadi kebanggaan bagi keluarganya. Saat ini, Anto telah menjadi direktur pada perusahaannya sendiri, memiliki sebuah restoran bebek, rental mobil, dan memiliki sebuah lembaga bahasa asing, namun tetap menjadi pribadi yang rendah hati.

"Kehidupan saya dulu tuh ibaratnya seperti seekor kodok buruk, yang tidak mempunyai nilai, yang tidak disukai orang, bahkan kehadirannya dihindari orang ya karena jijik. Karena kasih sayang Tuhan Yesus, saya tidak lagi menjadi kodok buruk, tetapi seorang pangeran," ujar Rismanto mengakhiri kesaksiannya.

Sumber Kesasian  : Rismanto
Sumber : Jawaban.com


Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang
 Kisah Nyata Perzinahan 16 Tahun Dengan Istri Orang Lain

Kisah Nyata Perzinahan 16 Tahun Dengan Istri Orang Lain


Kisah Nyata Perzinahan 16 Tahun Dengan Istri Orang Lain
Separuh dari kehidupannya dihabiskannya untuk mengkonsumsi narkoba, seks bebas dan kehidupan malam. Itulah kehidupan yang telah dijalani oleh Hilmar Sitinjak. Sekalipun dididik dengan keras oleh kedua orang tuanya, namun sebagai seorang anak remaja yang masih mencari jati diri, Wilmar ingin tahu kehidupan lain yang ada di luar sana. Maka mulailah Hilmar berkenalan dengan obat-obatan terlarang, kehidupan malam dan juga seks bebas. Bisa melakukan semuanya itu merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Wilmar.

"Narkoba itu menjadi suatu kebanggaan bagi saya saat itu, saya pikir saya tidak gaul jika ke kafe atau ke diskotik tapi tidak menyentuh itu," demikian Hilmar menceritakan masa lalunya.

Tidak berhenti sampai di situ. Setelah dia mulai mengenal dunia malam, Hilmar semakin terjerumus dalam kehidupan seks bebas. Tante-tante hingga para pekerja seks digilir untuk tidur bersamanya.

Berkali-kali Hilmar harus berurusan dengan polisi karena perkelahian dan narkoba, namun tidak pernah ada kata menyesal dalam hidup Hilmar. Hatinya telah menjadi beku. Meskipun hati yang beku itu pernah cair oleh suatu peristiwa dalam hidupnya, namun hal itu tak dapat mengubahnya menjadi manusia yang lebih baik. Saat itu ayah Hilmar dirawat di rumah sakit PELNI dan sempat beberapa kali keluar masuk rumah sakit hingga akhirnya sang ayah meninggal dunia.

"Pada saat meninggal, saya ada dalam pelukannya. Tapi tetap saya tidak pernah sungguh-sungguh bertobat." Kematian sang ayah tidak mempengaruhi kehidupan Hilmar untuk insaf dari kehidupan lamanya, tetapi malah sebaliknya membuatnya semakin tenggelam dalam dunia narkoba.

"Saya selalu jatuh dalam dosa perzinahan, terhadap wanita dan terhadap narkotika. Di rumah juga kalau ditanya orang tua, hanya masuk kuping kiri keluar kuping kanan. Mami saya tidur, saya keluar. Pulangnya ngga tahu kapan."

Selama enam belas tahun Hilmar hidup dalam perzinahan dengan seorang wanita yang sudah bersuami dan memiliki anak. Dia terbuai dengan hubungan gelap bersama wanita itu sampai lupa segalanya. Walaupun hubungan itu telah melukai hati ibunya, tetapi Hilmar tetap tidak memperdulikannya.

Selain berselingkuh dengan istri orang, Hilmar juga terobsesi untuk meniduri para gadis perawan. Semakin banyak jumlahnya, semakin besar pula kebanggaannya.

Pengaruh narkoba telah membuat Hilmar gelap mata. Adik kandungnya pun menjadi sasaran kekerasannya. Bahkan ia pernah berniat ingin membunuh seluruh anggota keluarganya. Karena sepak terjangnya, seluruh keluarganya pun takut kepadanya.

Suatu saat Hilmar membutuhkan uang untuk membeli narkoba dan Hilmar mengancam kakaknya bahwa dia akan membunuhnya jika tidak diberikan uang itu. "Saya takut sekali, saya yakin dia berani membunuh karena itu di luar pikiran normalnya. Dia punya keberanian karena di bawah pengaruh narkoba," demikian ungkap kakak Hilmar.

Suatu saat seorang kekasih Hilmar hamil. Dia akhirnya meminta kekasihnya untuk menggugurkan kandungannya. Dengan dibantu oleh seorang dokter yang menjadi kenalannya, kandungan kekasihnya itu digugurkan. Rintihan kekasihnya saat menjalani aborsi tidak membuat Hilmar bergeming. Bahkan setelah mengantarkan kekasihnya yang masih abg pulang, Hilmar melanjutkan malamnya dengan berpesta-pora seperti tidak pernah terjadi apa-apa.

Hingga pada suatu malam di tahun 2005, Hilmar sempat berpikir untuk bertobat dengan sungguh-sungguh. Namun pada saat sedang mempertimbangkannya, Hilmar tertangkap dan terjerat oleh hukum. Harus menjalani hukuman yang cukup lama membuat Hilmar berpikir banyak tentang apa yang harus dilakukannya dengan hidupnya.

"Saya harus bagaimana lagi dengan hidup saya? Sekarang saya ditahan. Pada tahun '85 saya pernah ditahan, dan sekarang setelah 20 tahun harus mengalami lagi. Maksud Tuhan apa dengan mengijinkan hal ini saya alami?" demikian Hilmar berseru pada Tuhan. "Tuhan, tolong saya supaya saya bisa bertobat. Bagaimana supaya saya bisa bertobat dengan benar dan sungguh-sungguh."

Hingga suatu hari Hilmar bertemu dengan Ibu Jane yang menjadi pembimbing rohaninya. Saat itu ibu Jane memberi sebuah tantangan, "Jika di antara saudara ada yang mau sungguh-sunguh bertobat dan datang pada Tuhan, pasti Tuhan akan mengampuni dosa-dosa saudara." Ibu Jane menyadari bahwa orang-orang seperti Hilmar ini ingin diterima oleh lingkungannya  dan masyarakat.

Ibu Jane berkata kepadanya, "Begini ya Hilmar, kalau kamu mau sungguh-sungguh bertobat, hidup di dunia yang penuh dengan kenakalan dan pesta-pora pernah kamu jalani. Sekarang apa yang belum pernah kamu alami buat Tuhan? Mau tidak kamu benar-benar mati-matian buat Tuhan? Tuhan mencari bukan orang yang benar, tetapi mencari orang yang mau bertobat."

Sewaktu itu Hilmar mulai berpikir, "Apakah mungkin saya ini masih bisa berguna dan bermanfaat bagi orang lain? Sewaktu orang tua saya kena stroke, saya kasihan dan saya yakin kena strokenya juga pasti karena saya. Kalau saya  tetap seperti ini, apakah saya harus jadi penjahat besar atau saya harus bertobat dan benar-benar menjadi anak Tuhan?"

Sebuah perubahan besar terjadi dalam hidup Hilmar. Dulu dia adalah orang yang tidak pernah menghormati maupun mengurus orang tuanya, namun sekarang dia melayani orang tuanya.

"Dengan kembalinya Hilmar, itu seperti kembalinya anak yang hilang. Dengan pertobatan Hilmar, mami bisa bicara lagi. Mungkin mami saya umurnya panjang karena Hilmar kembali. Mulai terasa ada damai di rumah ini. Dulu saya merasa malu dengan tetangga, karena ada masalah sedikit ribut. Tapi sekarang hal seperti itu tidak terjadi lagi," dengan haru kakak Hilmar menuturkan apa yang dirasakannya.

"Saya belajar hidup di dalam kasih itu. Yang penting saya rendah hati. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap akal budimu, segenap kekuatan jiwamu dan kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Sekarang saya hilangkan semua kebiasaan buruk saya dan saya belajar sungguh-sungguh pada firman Tuhan," Hilmar menyatakan pertobatannya dengan penuh sukacita.


Sumber Kesaksian : Hilmar Sitinjak
Sumber : Jawaban.com


Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang

Hasil Pertandingan Pra Piala Asia 2013



Negara-negara Asia Tenggara bertumbangan pada laga perdana Kualifikasi Piala Asia 2015 tanggal 6 Februari 2012. Tidak hanya Indonesia yang menuai kekalahan pada prapiala Asia 2015 ini namun semua peserta PraPiala Asia 2015 asal Asia Tenggara. Pada pra Piala ASia 2015 yang dibagi dalam 5 grup ini ada 5 negara Asia Tenggara yang turut serta yaitu Singapura, Thailand, Indonesia, Malaysia dan Vietnam.

Di Grup A, Singapura yang menjuarai piala AFF 2012 kemarin dibantai Yordania dengan skor 0-4.
Di Grup B, Thailand yang menjamu Kuwait di Bangkok kalah dengan skor 1-3.
Di Grup C, Indonesia kalah tipis 0-1 dari juara piala Asia Cup 2007, Irak.
Di Grup D, Malaysia yang sempat menahan Qatar 0-0 di babak pertama namun akhirnya kalah 0-2 dari Qatar di babak kedua.
Di Grup E, Vietnam yang menjamu Uni Emirat Arab, Kalah dengan skor 1-2

Hasil pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2015 6 Februari 2012

Vietnam vs United Arab Emirates 1 - 2
Uzbekistan vs Hong Kong 0 - 0
Thailand vs Kuwait 1 - 3
Iran vs Lebanon 5 - 0
Oman vs Syria 1 - 0
Iraq vsIndonesia 1 - 0
Jordan vs Singapore 4 - 0
Yemen vs Bahrain 0 - 2
Qatar vs Malaysia 2 - 0
Saudi Arabia vs China 2 - 1

Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang

Irak Menang Tipis Atas Indonesia


Kapten tim nasional Irak, Younis Mahmoud mengantarkan negaranya meraih kemenangan pertama di Grup C Pra Piala Asia 2015. Gol tunggalnya pada menit ke-65 membawa Singa Mesopotamia- julukan Timnas Irak menang 1-0 atas Timnas Indonesia pada pertandingan yang
dilangsungkan di Al-Rashid Stadium, Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu
(6/2/2013).
Sepanjang pertandingan Irak mengurung pertahanan Indonesia. Andik Vermansyah dkk hanya sesekali memberikan perlawanan melalui serangan balik yang disusun dengan mengandalkan kecepatan para pemain.
Skuad asuhan Hakeem Sakir mendapatkan peluang pada menit ke-14, gawang Indonesia hampir jebol ketika penjaga gawang Endra Prasetya gagal mengantisipasi bola atas, beruntung tandukan pemain Irak masih melenceng dari sasaran.
Selang sepuluh menit kemudian, Irak berhasil mencetak gol ke gawang Endra melalui tendangan bebas Ali Adnan. Namun gol tersebut akhirnya dianulir karena ada salah satu pemain Irak yang terjebak dalam posisi offside.
Pada babak pertama Irak terus mengurung dan menekan pertahanan skuat asuhan Nil Maizar namun disiplinnya pertahanan Indonesia membuat kedudukan imbang tanpa gol tetap bertahan hingga jeda pertandingan.
Memasuki babak kedua, Hakeem Sakir menginstruksikan kepada para pemain untuk meningkatkan intensitas serangan. Kedua gelandang sayap Irak, tampil menekan dengan mengirimkan umpan-umpan matang kepada Younis Mahmoud dan Humam Tariq.
Tetapi pertahanan Indonesia yang dikawal oleh Wahyu Wijiastanto dan Handi Ramdhan bermain disiplin dalam menghalau serangan.
Petaka bagi Timnas Indonesia terjadi pada menit ke-65, kapten timnas Irak, Younis Mahmoud berhasil mencetak gol. Gol tersebut bermula dari kesalahan Handi Ramdhan yang salah memberikan operan bola kepada Wahyu Wijiastanto. Salah satu penyerang terbaik di Asia itu berhasil mendapatkan bola kemudian melakukan akselerasi ke pertahanan timnas Indonesia.
Younis mampu memperlihatkan kemampuannya dengan melewati hadangan Wahyu Wijiastanto kemudian menceploskan bola ke gawang Timnas Indonesia yang dikawal oleh Endra Prasetya.
Indonesia mendapatkan kesempatan untuk membalas melalui aksi Vendry Mofu pada menit ke-81. Pemain yang bermain di klub Semen Padang itu menendang bola dari luar kotak penalti, sayang bola hasil tendangannya mampu diselamatkan penjaga gawang, Noor Avvas.
Sampai pertandingan berakhir skor masih untuk keunggulan Irak 1-0. Kemenangan ini mengantarkan Younis Mahmoud dkk untuk sementara berada di peringkat pertama Grup C Pra Piala Asia 2015 dengan poin 3.

Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang
Kisah Nyata Rostina, Hampir Mati Karena Ingin Langsing

Kisah Nyata Rostina, Hampir Mati Karena Ingin Langsing

Kisah Nyata Rostina, Hampir Mati Karena Ingin Langsing


Rostina, anak kelima dari enam bersaudara semasa kecilnya selalu mendengar kata-kata negatif tentang dirinya. Lingkungan sekitarnya selalu mengatakan kekurangan tentang dirinya. Tanpa disadari, perkataan yang didengar semenjak berumur empat tahun tersebut membuat Rostina kehilangan jati diri. Oleh karena itulah, Rostina terobsesi memiliki tubuh yang langsing.

Pada saat remaja, Rostina mulai menggunakan teh kurus untuk menjaga berat badannya.

"Di rumah dulu kan masih ada pembantu, orang Singapura sih. Anaknya itu minum teh kurus. Saya pulang dan lihat, "teh apa ini?" dan dia menjawab, "ini teh kurus". Tenyata memang membuat saya kurus," ujar Rostina.

Lama kelamaan, teh kurus yang dipergunakan Rostina tidak berhasil lagi. Rostina mulai mencoba menggunakan pil. Karena meminum pil ini, setiap makanan yang masuk ke dalam tubuhnya dapat dimuntahkan kembali. Sampai akhirnya dia menderita Anorexia (penyakit yang disebabkan karena ketidakseimbangan mental (pikiran)). Penyakit ini tidak membuat Rostina memberhentikan aktivitas meminum pil yang telah dilakukannya selama ini. Di dalam pikiran Rostina, dia harus lebih cantik dari pada cewek lainnya.

Suatu hari, Rostina bertengkar dengan mamanya. Akibatnya, Rostina dikurung oleh mamanya di dalam kamar. Perlakuan mamanya tidak membuatnya kehilangan akal. Rostina menggunakan kain sprei yang diikatkan ke tempat tidurnya. Dan dia pun berhasil lolos.

Tahun 1987, Rostina mulai bekerja di sebuah perusahaan asing. Semenjak itulah, dia mengenal yang namanya free sex.

"Saya kenal dengan banyak orang asing. Saya seorang cewek yang kotor. Mau dibilang pelacur, yah..,cuma saya gak minta bayaran saja," ujar Rostina.

Sunaryo Sopian, adik dari Rostina mengakui kakaknya memang mempunyai kenalan dan berhubungan dengan beberapa pria bule. Bahkan satu pria bule tersebut, usianya lebih tua dari kakaknya.

Jalinan hubungan dengan banyak pria asing turut pula membuat Rostiana meminum pil kurus yang dosisnya terus bertambah hingga 300 pil perhari dan mempengaruhi ginjalnya. Dari tahun 1994-1998, Rostina selalu keluar masuk rumah sakit.

Sunaryo mengatakan akibat penggunaan obat kurus yang diminum kakaknya secara berlebihan, membuat tubuh kakaknya seperti tengkorak berjalan.

Saat kondisi Rostina tidak mempunyai harapan lagi, orang tuanya membawa pulang Rostina kembali ke rumah.

Dalam kondisi putus asa, Rostina teringat dengan hidupnya yang penuh dengan dosa dan kenikmatan hidup yang telah dijalaninya selama ini. Dia menangis dan pada saat itulah Tuhan menjamah hidupnya. Namun, hal itu tidak membuat pengharapannya benar-benar kembali. Bahkan saat itu, Rostina meminta kepada Tuhan untuk mengambil nyawanya saja kalau memang saat itu adalah waktunya. Permintaanya ini pun ditolak Tuhan dan Rostina masih hidup walau kondisi fisiknya belum 100% pulih.

Suatu hari, sang mama diajak Rostina ke dalam satu pertemuan ibadah. Di sana, dia merasakan kasih Tuhan. Dia mulai mendengarkan pemberitaan firman yang disampaikan oleh pengkhotbah tersebut. Pada akhir khotbah, sang pendeta melakukan tantangan untuk hidup baru kepada jemaat yang hadir pada saat itu. Saat mendengar tantangan tersebut, Rostina menangis.

Tidak hanya sampai itu saja, Rostina pun diajar Tuhan untuk melepaskan pengampunan kepada orang-orang yang menyakitinya, yakni mama dan beberapa pacarnya. Tanpa disadari, selama ini dia telah menyimpan kepahitan kepada orang-orang tersebut.

Sepulang dari ibadah tersebut, kehidupan Rostina mengalami perubahan. Dirinya sudah rajin mulai membaca Alkitab setiap hari. Rokok dan obat-obatan yang dikonsumsinya selama ini telah ditinggalkannya.

"Sungguh-sungguh Tuhan yang beri saya kesempatan untuk hidup lagi menjadi terang di dunia ini. Karena nama-Nya dan pribadi-Nya, itu menyelamatkan hidup saya," kata Rostina mengakhiri kesaksiannya.



Sumber Kesaksian : Rostina Supian
Sumber : Jawaban.com


Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang
Jack Brown Pilih Inggris, Emil Audero Mulyadi Jadi Kiper Italia.

Jack Brown Pilih Inggris, Emil Audero Mulyadi Jadi Kiper Italia.




Publik sepakbola tanah air kembali mendapat berita menggembirakan setelah pemain sepakbola keturunan Indonesia bernama Emil Audero Mulyadi berhasil menembus tim utama Juventus.

Meski tidak dibawa oleh pelatih Antonio Conte ke Juventus Stadium saat melawan Sampdoria hari Minggu (6/1), sudah dipilih dan ikut berlatih bersama tim utama merupakan pengalaman berharga, apalagi usia Emil baru 15 tahun, sebuah usia yang panjang untuk ukuran penjaga gawang yang bisa mencapai 40 tahun.

Walau masih sulit ditebak apakah pria kelahiran Nusa Tenggara Barat ini bakal menggantikan Gianluigi Buffon di skuat utama, Emil digadang-gadang bakal mempunyai karir panjang dan sukses.

Selain Emil, Indonesia masih mempunyai banyak pemain berbakat lainnya, salahsatunya adalah Jack Brown. Bocah berusia 11 tahun ini mencuri perhatian masyarakat pecinta sepakbola Indonesia usai dirinya menjadi juara di The World Final Skill Test 2012 Manchester United Soccer Schools, di Old Trafford, dengan meraih skor tertinggi.

Tak tanggung-tanggung, dalam kompetisi itu Jack berhasil mengalahkan para pemain yang berusia 5 sampai 6 tahun diatasnya. Bocah berbadan mungil ini pun langsung diprediksi bisa menjadi pemain yang bisa sukses di Eropa, karena mempunyai kemampuan yang kumplit. Apalagi MU kerap mengorbitkan pemain dari akademinya macam generasi emas, David Beckham, Ryan Giggs dan Paul Scholes.

Kabar mengenai banyaknya pemain berbakat keturunan Indonesia ini pun langsung membuat publik pecinta sepakbola sumringah dan berharap dua anak muda ini mau membela Indonesia tercinta di masa depan dan mengangkat prestasi timnas PSSI yang kini sedang terpuruk.

Tapi apa lacur, kondisi iklim sepakbola Indonesia yang tidak harmonis membuat dua talenta berbakat ini akhirnya memilih membela negara orang. Emil Audero Mulyadi sudah didaulat menjadi kiper utama tim Italia usia 16 tahun dan telah menyatakan akan membela Italia di masa depan karena hanya mempunyai paspor Italia.

Setali tiga uang dengan Emil, Jack juga lebih memilih untuk mengenakan seragam tim nasional Inggris di masa mendatang. Dalam sebuah wawancara dengan salahsatu stasiun tv, Jack mengaku sudah bertekad membela The Three Lions.

Sayang memang jika Indonesia akhirnya kehilangan dua talenta berbakat yang kemampuannya sudah diakui raksasa Eropa macam MU dan Juve. Tapi apa mau dikata, bagaimana pemain muda ingin menetap di negara sendiri jika pengurus sepakbola di negeri ini saja masih berebut kekuasaan.

Dualisme organisasi antara PSSI dan KPSI yang tak kunjung usai dan pengelolaan liga yang masih kacau seperti gaji yang menunggak membuat para pemain muda lebih memilih hujan emas di negeri orang ketimbang hujan batu di negeri sendiri.

Jika saja para pengurus PSSI dan KPSI mau menemukan kata sepakat untuk membangun sepakbola dan memujudkan mimpi masyrakat Indonesia yang berjumlah 250 juta orang ini dengan menembus Piala Dunia 2022, maka bersatu harus mulai dari sekarang, bukan besok dan juga bukan nanti


Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang

Kunci Gitar

Tentang Blog Ini

free web site traffic and promotion
Link Blogger Pemula Backlinks Generator GratisBelajar Bisnis Online Untuk Pemula

Entertainment Blogs
Entertainment blogs



free counters