Pada suatu hari Riel akan mengadakan perjalanan bsinis ke luar kota ia merasakan perasaan yang aneh yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Anaknya yang bernama Timothy juga sedang sakit saat itu. Tetapi hal itu tidak membuat Riel untuk menunda penerbangannya. Istrinya pun merasakan perasaan yang aneh itu. Ada suatu ganjalan dan keanehan sebelum suaminya pergi ke Jogjakarta. Inilah Kisah Nyata Riel Pasaribu Lolos Dari Kecelakaan Pesawat.
Istrinya mengambil jaket kulit untuk suaminya yang tidak pernah dipakai Riel. Dengan perasaan tidak karuan, ia pergi ke bandara. Kecemasannya semakin bertambah saat pesawat akan segera diberangkatkan. Saat pesawat ingin diberangkatkan pilot memberitahu bahwa di udara akan terjadi goncangan karena cuaca sedang buruk. Kontan hati Riel merasa ingin keluar dari pesawat itu. Tetapi sudah tidak mungkin lagi.
Pada saat di udara, Riel semakin merasa takut dalam perjalanan menuju Jogjakarta. Rasa cemas Nampak di raut wajah Riel. Hampir seluruh perjalanan di pesawat mengalami goncangan. Pada saat itu Riel sempat membaca buku petunjuk penyelamatan dalam pesawat. Hal tu tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Sepertinya Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu.
Ia merasa sangat takut, tetapi ia dapat meredakannya. Riel tidak menyadari bahwa maut siap menjemput. Saat pesawat ingin mendarat, terjadi sesuatu yang tidak disangka. Pesawat langsung terhempas dan kecelakaan tak dapat dihindari. Barang-barang yang ada dalam pesawat langsung berserakan dan orang-orang berlompatan panik. Keadaan menjadi tidak terkendali. Pesawat terus meluncur dan akhirnya berhenti.
Ditengah-tengah kepanikannya, ia teringat akan buku petunjuk yang ia baca tadi. Ia berinisiatif untuk pergi ke pintu darurat dan membukanya. Saat ia ingin keluar dan lewat sayap pesawat, kakinya terjepit. Tubuhnya terbakar sekitar 50 %. Dengan sisa tenaga, Riel berusaha melepaskan diri. Ia meminta pertolongan, namun tak ada yang menolongnya. Ia berteriak pada Tuhan agar menolongnya saat itu. Ditengah kebisingan, Riel mendengar suara lembut berkata "kamu tidak akan mati, tarik lagi kakimu". Akhirnya ia terlepas dan dibawa ke rumah sakit.
Sungguh suatu keajaiban ia dapat selamat dari kecelakaan itu. Istri Riel merasa sangat sedih melihat keadaan suaminya yang kritis, dan ditambah lagi anaknya harus masuk rumah sakit karena sakit. Istrinya selalu berdoa untuk kesembuhan suaminya. Pada suatu saat Riel mengalami masa kritis. Ia tidak dapat bernafas, dingin dan seperti ingin mati. Menurut dokter orang meninggal pada kasus kebakaran adalah karena infeksi. Pada saat itu istrinya berlutut dan berdoa untuk kesembuhan suaminya.
Karena kondisi yang tak kunjung membaik, akhirya Riel dipindahkan ke Jakarta untuk perawatan yang lebih intensif. Riel dan istrinya tidak habis pikir kejadian ini terjadi pada mereka. Namun sesuatu yang tak terduga ia mengalami masa kritis. Tidak ada yang menolong. Istrinya mendapat hikmat untuk tidak menggunakan kekuatan manusia, tetapi Allah yang akan berperang. Akhirnya istri Riel menelepon seorang hamba Tuhan dan didoakan. Saat itu panasnya turun kembali.
Banyak hal yang Tuhan ingatkan pada Riel. Suatu malam ia diingatkan bahwa semua yang ia alami adalah tidak ada yang kebetulan. Riel terus bertanya mengapa dan mengapa hal ini terjadi. Tetapi Yesus mengingatkan jangan terlalu banyak bertanya dari sisi manusia, tetapi coba lihat dari sudut pandang Tuhan bahwa Tuhan masih menyelamatkan ia dari kobaran api dan membuat ia tetap hidup. Anugrah Tuhan selalu ada dalam hidup Riel.
8 bulan lamanya Riel dirawat di rumah sakit. Setelah ia mengalami cobaan yang begitu berat akhirnya ia dapat keluar dari penderitaan ini. Walaupun ia masih harus memulihkan luka bakarnya. Tuhan mengingatkan bahwa jangan sia-siakan hidup, lakukan sesuatu yang lebih berharga lagi. Oleh karena kasih Tuhan, Riel mendapat kesempatan kedua dari Tuhan.
Saat ini dengan tekun dan setia sang istri merawat luka-luka suaminya. Apa yang baik bagi kita belum tentu baik untuk Tuhan, tetapi bila baik dari Tuhan sudah pasti baik untuk kita. Dengan pengalamannya, Riel menulis buku tentang kecelakaannya dan proses pemulihannya dari kecelakaan. Di buku ini Riel ingin menyampaikan bahwa ia sudah mengalami mukjizat yang luar biasa diselamatkan dan disembuhkan dari luka bakar yang luar biasa parah.
Sumber Kesaksian : Riel Pasaribu
Sumber : Jawaban.com
Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang
Istrinya mengambil jaket kulit untuk suaminya yang tidak pernah dipakai Riel. Dengan perasaan tidak karuan, ia pergi ke bandara. Kecemasannya semakin bertambah saat pesawat akan segera diberangkatkan. Saat pesawat ingin diberangkatkan pilot memberitahu bahwa di udara akan terjadi goncangan karena cuaca sedang buruk. Kontan hati Riel merasa ingin keluar dari pesawat itu. Tetapi sudah tidak mungkin lagi.
Pada saat di udara, Riel semakin merasa takut dalam perjalanan menuju Jogjakarta. Rasa cemas Nampak di raut wajah Riel. Hampir seluruh perjalanan di pesawat mengalami goncangan. Pada saat itu Riel sempat membaca buku petunjuk penyelamatan dalam pesawat. Hal tu tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Sepertinya Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu.
Ia merasa sangat takut, tetapi ia dapat meredakannya. Riel tidak menyadari bahwa maut siap menjemput. Saat pesawat ingin mendarat, terjadi sesuatu yang tidak disangka. Pesawat langsung terhempas dan kecelakaan tak dapat dihindari. Barang-barang yang ada dalam pesawat langsung berserakan dan orang-orang berlompatan panik. Keadaan menjadi tidak terkendali. Pesawat terus meluncur dan akhirnya berhenti.
Ditengah-tengah kepanikannya, ia teringat akan buku petunjuk yang ia baca tadi. Ia berinisiatif untuk pergi ke pintu darurat dan membukanya. Saat ia ingin keluar dan lewat sayap pesawat, kakinya terjepit. Tubuhnya terbakar sekitar 50 %. Dengan sisa tenaga, Riel berusaha melepaskan diri. Ia meminta pertolongan, namun tak ada yang menolongnya. Ia berteriak pada Tuhan agar menolongnya saat itu. Ditengah kebisingan, Riel mendengar suara lembut berkata "kamu tidak akan mati, tarik lagi kakimu". Akhirnya ia terlepas dan dibawa ke rumah sakit.
Sungguh suatu keajaiban ia dapat selamat dari kecelakaan itu. Istri Riel merasa sangat sedih melihat keadaan suaminya yang kritis, dan ditambah lagi anaknya harus masuk rumah sakit karena sakit. Istrinya selalu berdoa untuk kesembuhan suaminya. Pada suatu saat Riel mengalami masa kritis. Ia tidak dapat bernafas, dingin dan seperti ingin mati. Menurut dokter orang meninggal pada kasus kebakaran adalah karena infeksi. Pada saat itu istrinya berlutut dan berdoa untuk kesembuhan suaminya.
Karena kondisi yang tak kunjung membaik, akhirya Riel dipindahkan ke Jakarta untuk perawatan yang lebih intensif. Riel dan istrinya tidak habis pikir kejadian ini terjadi pada mereka. Namun sesuatu yang tak terduga ia mengalami masa kritis. Tidak ada yang menolong. Istrinya mendapat hikmat untuk tidak menggunakan kekuatan manusia, tetapi Allah yang akan berperang. Akhirnya istri Riel menelepon seorang hamba Tuhan dan didoakan. Saat itu panasnya turun kembali.
Banyak hal yang Tuhan ingatkan pada Riel. Suatu malam ia diingatkan bahwa semua yang ia alami adalah tidak ada yang kebetulan. Riel terus bertanya mengapa dan mengapa hal ini terjadi. Tetapi Yesus mengingatkan jangan terlalu banyak bertanya dari sisi manusia, tetapi coba lihat dari sudut pandang Tuhan bahwa Tuhan masih menyelamatkan ia dari kobaran api dan membuat ia tetap hidup. Anugrah Tuhan selalu ada dalam hidup Riel.
8 bulan lamanya Riel dirawat di rumah sakit. Setelah ia mengalami cobaan yang begitu berat akhirnya ia dapat keluar dari penderitaan ini. Walaupun ia masih harus memulihkan luka bakarnya. Tuhan mengingatkan bahwa jangan sia-siakan hidup, lakukan sesuatu yang lebih berharga lagi. Oleh karena kasih Tuhan, Riel mendapat kesempatan kedua dari Tuhan.
Saat ini dengan tekun dan setia sang istri merawat luka-luka suaminya. Apa yang baik bagi kita belum tentu baik untuk Tuhan, tetapi bila baik dari Tuhan sudah pasti baik untuk kita. Dengan pengalamannya, Riel menulis buku tentang kecelakaannya dan proses pemulihannya dari kecelakaan. Di buku ini Riel ingin menyampaikan bahwa ia sudah mengalami mukjizat yang luar biasa diselamatkan dan disembuhkan dari luka bakar yang luar biasa parah.
Sumber Kesaksian : Riel Pasaribu
Sumber : Jawaban.com
Tertanda,
Tio Rendika Yeremia Sitanggang
Ditulis oleh:
Unknown - Friday, 30 August 2013 - Rating: 5
Terima kasih sudah membaca artikel kategori Download
dengan judul Kisah Nyata Riel Pasaribu Lolos Dari Kecelakaan Pesawat. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://lukas-trys.blogspot.com/2013/08/kisah-nyata-riel-pasaribu-lolos-dari.html. Jangan lupa share ke teman-teman ya.
Belum ada komentar untuk "Kisah Nyata Riel Pasaribu Lolos Dari Kecelakaan Pesawat"
Post a Comment